PR BOGOR - Malam lailatul qadar di bulan suci Ramadhan menjadi malam yang ditunggu setiap umat muslim sebab mereka bisa memanjatkan doa dan amalan-amalan.
Antara lain doa dan amalan yang di panjatkan di malam lailatul qadar adalah seperti berzikir, tadarus Al-Quran, salat malam serta bersedekah.
Hanya orang-orang tertentu yang mendapatkan takdir mendapati malam lailatul qadar. Pahala untuk mengerjakanya ialah mendapat ganjaran kebaikan selama seribu bulan lamanya.
Malam lailatul qadar pun yang di katakana para ulama umumnya turun pada 10 hari terakhir puasa Ramadhan, yaitu pada malam-malam ganjil.
Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, bersabda, “Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam qadar dengan iman dan ikhlas. Maka diampuni dosanya yang telah lalu, Dan barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas. Maka diampuni dosanya yang telah lalu," (Hadis Shahih, Riwayat al-Bukhari :1768 dan Muslim:1268).
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memanjatkan doa sebagai berikut:
“Saya bertanya kepada Rasulullah SAW, apa pendapat Engkau, Seandainya aku menemukan malam Lailatul Qadar. Maka doa apakah yang semestinya aku ucapkan pada malam itu?” dari Sayyidah Aisyah, RA mengatakan.
Rasulullah SAW, menjawab: "Berdoalah dengan mengucapkan “Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamba-Nya, maka ampunilah kesalahanku," (H.R. Lima imam hadits, kecuali imam Abu Daud).
Berikut doanya: Allahumma innaka ‘afuwwun karrim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Sampai mulianya malam lailatul qadar, Allah SWT sampai mengabadikanya dalam salah satu surat di dalam Al-Quran, yaitu Surat Al-Qodar.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan ijin Tuhanya untuk mengatur segala urusan.***