Bolehkah Puasa Arafah tapi Tidak Puasa Tarwiyah? Begini Penjelasannya

12 Juni 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi puasa arafah. /Foto: ist

PEMBRITA BOGOR - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Banyak amalan baik yang dapat dilakukan oleh umat Muslim pada bulan ini, termasuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha. Selain itu, terdapat juga berbagai amalan lain yang lebih mudah dikerjakan, seperti Puasa Arafah, Puasa Tarwiyah, dzikir, hingga amalan-amalan baik lainnya.

Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah menjadi amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim menjelang Idul Adha.

Meski kedua puasa ini terbilang mudah dilakukan, dengan niat yang sungguh-sungguh, keduanya memiliki keutamaan yang sangat istimewa.

Umumnya, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah dilakukan secara berurutan dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Namun, apakah umat Muslim harus melaksanakan kedua puasa tersebut? Apakah diperbolehkan hanya mengerjakan Puasa Arafah tanpa melakukan Puasa Tarwiyah? Begini penjelasannya.

Apakah Boleh Puasa Arafah Tanpa Puasa Tarwiyah?

Berdasarkan hukum Islam, kedua puasa ini bersifat sunnah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan tetapi tidak diwajibkan. Dengan demikian, umat Muslim boleh memilih untuk melakukan salah satu atau keduanya.

Puasa Arafah dilaksanakan pada hari ke-9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha. Sementara itu, Puasa Tarwiyah dilakukan pada hari ke-8 Dzulhijjah, dua hari sebelum Idul Adha.

Kedua puasa ini memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Puasa Arafah disebut dapat menghapus dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang, sedangkan Puasa Tarwiyah diyakini bisa menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu.

Salah satu kutipan hadis yang sering dijadikan rujukan adalah, "Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa dua tahun." (HR. Tirmidzi).

Meski begitu, umat Muslim tidak perlu khawatir jika hanya mampu melaksanakan Puasa Arafah tanpa Puasa Tarwiyah.

Melihat hukumnya yang sunnah, melakukan Puasa Arafah saja sudah sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan besar.

Puasa Arafah jatuh bertepatan dengan ibadah wukuf yang dilakukan para jamaah haji di Padang Arafah, dan setiap Muslim yang mengerjakannya bisa mendapatkan pengampunan dosa serta dikabulkannya doa-doa mereka.

Baca Juga: Apa Saja Puasa Sunnah Jelang Hari Raya Idul Adha? Berikut Manfaat dan Keutamaannya

Namun, bagi mereka yang ingin meraih pahala berlipat ganda, sangat dianjurkan untuk melakukan kedua puasa ini.

Dengan melakukan Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah, umat Muslim dapat mengoptimalkan pahala yang bisa didapatkan menjelang Hari Raya Idul Adha.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler