PEMBRITA BOGOR - Memelihara kucing menurut Islam ternyata mempunyai keutamaan.
Kucing sendiri merupakan hewan mamalia karnivora berkaki empat yang berasal dari krluarga felidae.
Kucing banyak ditemukan di pemukiman, hutan bahkan kucing termasuk hewan yang setia.
Dikutip Pikiranrakyat-Bogor.com dari kanal YouTube akun Nauihat Muslim, berikut ini delapan keutamaan memelihara kucing menurut Islam.
Baca Juga: Ramai Hoaks Pesan Berantai Penculikan Anak, Penyebarnya Bisa Dipenjara
1. Kucing buka hewan najis
Dari abu Qatadah, Rasulullah Saw bersada "Kucing ini tidaklah najis.
Sesungguhnya kucing merupakan hewan peliharaan yang sering kita temui dan berada di sekeliling kita," (HR. Thirmidzi).
Bahkan, kita diperbolehkan berwudhu dari air bekas minum kucing, sebagimana dalam riwayat dari Aisyah radhiyallahu anha beliau mengatakan "Saya melihat Rasulullah berwudhu dengan air bekasi minum kucing," (HR. Abu Daud).
Baca Juga: Tukang Las di Bali Ditangkap Polisi gegara Punya 3,6 Kg Ganja
2. Menjadi timbangan kebaikan di hari kiamat
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa menyayangi hewan meskipun terhadap hewan sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada hari kiamat," (HR, Thirmidzi). Memelihara kucing bisa menjadi timbangan kebaikan pada hari kiamat.
3. Kucing sebagai terapi untuk mental
Kucing terkenal sebagai hewan peliharaan yang setia dan menghilangkan rasa kesepian.
Dan orang yang memelihara kucing seringkali mengajak kucingnya mengobrol dan bermain.
Hal tersebutlah yang dapat menjadi obat terapi untuk mental atau emosi yang sedang tidak stabil.
Baca Juga: Song Joong Ki Umumkan Pernikahan dengan Sang Kekasih, Katy Louise Saunders
4. Mengajarkan untuk memiliki sikap empati
Memiliki hewan peliharaan seperti kucing dapat membuat seseorang memilki rasa empati yang tinggi.
Karena tanpa di sadari ketika kita memiliki hewan peliharaan, kita mencoba untuk mengerti apa yang dirasakan hewan tersebut. Dan hal itu akan menimbulkan rasa empati.
5. Sedekah
Bersedekah tidak hanya dapat dilakukan kepada sesama, namun juga dapat dilakukan melalui hewan dan mahkluk hidup bernyawa lainnya.
Rasulullah Saw bersabda, "Pada setiap sedekah terhadap makhluk yang memiliki hati (jantung) yang hidup akan mendapatkan pahala kebaikan".
"Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemduian dimakan oleh burung-burung, manusia atau binatang, maka baginya sebagai sedewkah," (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Diampuni dosa-dosanya
Diriwayatkan dalam senuah hadis, "Seorang wanita pelacur melihat seekor anjing dekat sebuah sumur dan hampir mati kerena kehausan.
Baca Juga: Park Bo Gum Resmi Gabung Agensi The Black Label
Lalu wanita tersebut melepas sepatunya, diikatkannya dengan kerudungnya dan diambilnya air dari sumur lalu diminumkan pada anjing itu, dengan perbuatan itu dosanya diampuni," (HR. Bukhari).
Dalam hadis tersebut kita dapat mengetahui bahwa menolong atau memberi makan dan minum hewan, merupakan sebuah kebaikan. Dan ketika seseorang memelihara kucing. Itu adalah termasuk kebaikan.
7. Mendapat pahala
Dengan memelihara dan menyayangi kucing, kita telah melakukan kebaikan.
Dan telah dikatakan dalam senuah hadis bahwa memberikan makhluk yang bernyawa adalah sedekah.
Dan hal tersebut dapat medatangkan pahala. Namun sebagai muslim yang baik janganlah berpaku pada pahala yang didapat, lakukan semua itu karena niat tulus semata-mata untuk ridho Allah SWT.
8. Menjaikan Rasulullah sebagai teladan
Dengan memelihara seekor kucing, seseorang telah menjadikan Rasulullah sebagai teladannya.
Karena semasa hidupnya Rasulullah menyayangi setiap makhluk hidup ciptaan Allah Swt dan tidak berbuat aniaya.
Baca Juga: Aksi Maling Jebol Atap Minimarket di Bogor, Lalu Bobol Mesin ATM Pakai Las
Bahkan dikisahkan Rasulullah memiliki seekor kucing.
Kucing tersebut sering tertidur di atas jubah Rasulullah Saw yang sering dipakai.
Dan ketika kucing tersebut tertidur di atas jubah itu, Rasulullah tidak ingin mengganggunya. Sehingga beliau memotong lengan jubahnya tersebut agar tidak mengganggu tidur si kucing.
Ikuti informasi lengkap dan menarik lainnya seputar Bogor, Jawa Barat, dan berita nasional hanya di Google News Pikiran Rakyat Bogor.***