PR BOGOR - Seluruh umat Muslim di dunia yang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bisa mengucap syukur dengan membuatkan puisi.
Sebanarnya banyak cara yang bisa lakukan untuk merayakan dan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tapi menulis puisi bertema Maulid Nabi Muhammad SAW lebih terasa indah untuk menguncap rasa syukur.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Thomas dan Uber Cup 2020, Indonesia Hadapi Tiga Negara, Berikut Daftar Pemainnya
Dengan membacakan puisi tentunya diharapkan bisa memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW dengan segenap hati.
Nah berikut PikiranRakyat-Bogor.com akan menyajikan contoh puisi bertema Maulid Nabi Muhammad SAW yang menyentuh dan menggetarkan hati yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Puisi Muhammad Rasulullah Kekasih Allah
Oleh: Ratu Rimba Niagara
Dimalam hari bintang-bintang bertaburan bergemerlapan
Cahaya purnama berseri-seri hingga ke subuh merayakan kelahiran Muhammad Rasulullah
Subhanallah seluruh alam
Penghuni langit dan bumi
Mengucapkan kesyukuran
Di subuh Isnin 12 Rabiulawal Tahun Gajah
Bumi Mekkah Al-Mukarramah
Lahir seorang khalifah Allah kekasih Allah, Muhammad Rasulullah
Baca Juga: LINK NONTON Dali and Cocky Prince Episode 5 Sub Indo, SPOILER: Terjadi Hal Serius dengan Kim Dal Li
Di hari kelahiran Muhammad Rasulullah
Di ufuk barat cahaya
Di ufuk timur cahaya
Di ufuk utara cahaya
Di ufuk selatan cahaya
Bercahaya-cahaya di langit
Kanan cahaya, kiri cahaya
Segenap penjuru cahaya
Subhanallah terlalu indah cahayaNya
Merayakan kelahiran Muhammad Rasulullah kekasih Allah.
Merindu Cahaya Rasul
Oleh: Y.S Sunaryo
Kenduri maulidan belum selesai
Hidangan menggantang seolah melambai-lambai
Datanglah kemari wahai sang lapar
Menuntas pesta dalam syari kosidahan yang terus bergetar
Itukah maulid?
Jika sekedar mengeja aksara Rasul yang terpampang di mimbar
Jika sekedar menghapal shalawatan
Jika sekedar menuang dahaga ingatan
Maka tuntaslah maulid ini
Tetapi rasa hidupnya yang menguntai dalam sejarah, sungguh tak dapat disuguhkan
Di tengah durjana dunia yang kian mabuk kelewatan
Hamparan kehidupan tak lagi dituntun cahaya kerasulan
Ramai, jauh dari damai
Agama yang dibawa Rasul berisi damai di dunia dan di surga
Jejak hidup Rasul sejarah tentram, mengusir perang, mendekap bahagia pada selimut para pengikut
Aku merindu cahayamu ya Rasul
Cahaya yang menghentikan permusuhan
Cahaya yang menyejukan titian jalan menuju Tuhan
Membangun dunia dengan cinta
Cinta manusia sejagat raya
Cinta yang mengalir hingga di surga.
Nabi Di Akhir Zaman
Oleh: Nadyrra Putry
Engkau datang menembus dinding kegelapan
Ketika jahiliyah menguasi zaman
Dan di dunia dilanda kesuraman
Hadirmu menjadi lentera penerang jalan
Allah menunjukmu memimpin umat Islam
Kepadamu ayat suci diturunkan
Yang kini terkumpul dalam kitab Al-Qur'an
Sebuah perintahNya yang harus engkau ajarkan
Engkaulah Nabi di akhir zaman
Tuntunanmu menjadi suri tauladan
Mengajarkan kami keimanan
Membimbing kami menuju ketaqwaan
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Tyas Murtiningsih Pelari asal Kabupaten Bogor Sabet Medali Emas di PON XX Papua 2021
Ya Rosulullah Shollallahu Allaihi Wassallam
Kepadamu sholawat dan salam kami tujukan
Berharap syafaatmu di hari kemudian
Semoga kami umatmu, mendapatkan pengampunan.
Puisi Panutanku
Ada banyak tokoh hebat di dunia
Yang bisa dijadikan role model diri kita
Namun semuanya terasa semu
Serasa ada yang kurang dari mereka
Hingga suatu waktu, kudatang ke sebuah momen
Dimana mengisahkan tentang kelahiran Rasulullah SAW
Ada getaran batin ketika ku mendengar cerita itu
Ada sebuah energi kuat dari dalam
Yang seakan meronta ingin keluar
Baca Juga: Contoh Soal PAS PAI Kelas 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka dengan Kunci Jawaban Pilihan Ganda
Sebuah suara kebenaran menuntunku untuk menggali lebih dalam
Tentang sosok Nabi yang paling sempurna
Yang pernah diturunkan oleh Allah Sang Pencipta
Ku mantapkan diri untuk menjadikan Rasulullah sebagai panutan hidupku
Sosok terbaik yang layak dijadikan role model
Bukan mereka yang semu, yang masih tergila-gila mengejar dunia
Dan takut akan kematian di wajahnya.
Demikianlah contoh puisi bertema Maulid Nabi Muhammad SAW yang menyentuh dan menggetarkan hati.***