PR BOGOR - Berikut ini merupakan pengertian hari Rebo Wekasan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Rebo Wekasan atau dikenal juga Rebo Pungkasan merupakan nama hari Rabu terakhir di bulan Safar pada Kalender Jawa.
Konon, pada hari Rabu akhir di bulan Safar ini atau Rebo Wekasan dipercaya sebagai hari di mana akan datangnya bala bencana dan sumber penyakit.
Baca Juga: Bacaan Niat Salat Tolak Bala yang Dilaksanakan Pada Rebo Wekasan Beserta Artinya
Pada hari tersebut juga dipercaya sebagai datangnya 320.000 sumber penyakit dan 20.000 marabahaya bencana.
Sehingga dilakukanlah sebuah ritual untuk menolak bala pada hari tersebut dengan sebutan Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan.
Tradisi Rebo Wekasan ini dipercaya oleh masyarakat sebagai tradisi yang keramat atau hari keramat.
Pada hari tersebut biasanya dimulai rangkaian upacara adat Safaran yang nanti akan berakhir di Jumat Kliwon bulan Maulid.
Baca Juga: Peringati HUT TNI, Jokowi: Saya Apresiasi atas Peran dan Kerja Keras Seluruh Jajaran TNI
Adapun juga maksud serta tujuan dari Rebo Wekasan ini adalah untuk menghindari marabahaya yang datang di hari Rabu.
Biasanya dengan melaksanakan pengajian akbar, pembacaan ayat suci Alquran, pembacaan teks al-Barzanji, pembacaan kital Dala’il, dan pembacaan kitab Jausan.
Serta juga melaksanakan tahlilan, dan salat tolak bala agar terhindar dari segala marabahaya.
Namun ada juga yang melakukan upacara Sedekah Ketupat, Babarit, Ngirab, dan Safaran, tergantung di masing-masing daerah yang melakukan tradisi Rebo Wekasan.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Serial TV Terbaik Seperti Squid Game, Satu di Antaranya Alice in Borderland
Jadi sejatinya upacara yang dilaksanakan pada hari Rebo Wekasan ini bersifat tolak bala.
Itulah penjelasan dari pengertian hari Rebo Wekasan.***