Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah Beserta Bacaan Niatnya, Puasa Sunnah Jelang Idul Adha

18 Juli 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi Puasa Arafah jelang Idul Adha. /PIXABAY/Mohamed_hassan

PR BOGOR - Beberapa hari menjelang Idul Adha, umat muslim melakukan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan dua hari sebelum Idul Adha atau 8 Dzulhijjah, sementara puasa Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah.

Idul Adha 1442 H/ 2021 M di Indonesia jatuh pada Selasa 20 Juli 2021. Dengan demikian, puasa Arafah dilaksanakan pada Senin, 19 Juli 2021 karena bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1442 H.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 1442 H dalam Bahasa Sunda

Puasa Arafah 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan besar. Berikut keutamaan puasa Arafah sebagaimana PikiranRakyat-bogor.com lansir dari laman NU Online.

Para ulama memasukkan puasa Arafah ini ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad) karena memiliki keutamaan besar.

Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Artinya, “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).

Baca Juga: 30 Peringkat Brand Reputasi Idol K-Pop Juli 2021: Karina aespa dan Jennie BLACKPINK Masuk Dua Teratas

Puasa Arafah dapat menjadi penghapus bagi dosa dua tahun orang yang mengamalkannya. Dosa yang dimaksud pada hadits ini adalah dosa kecil.

Mayoritas ulama bersepakat bahwa dosa yang dapat dihapus oleh amalan puasa hari Arafah 9 Dzulhijjah ini adalah dosa kecil.

Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim-nya menjelaskan sebagai berikut:
وكذلك صوم يوم عرفة كفارة سنتين ويوم عاشوراء كفارة سنة واذا وافق تأمينه تأمين الملائكة غفر له ما تقدم من ذنبه

والجواب ما أجابه العلماء أن كل واحد من هذه المذكورات صالح للتكفير فان وجد ما يكفره من الصغائر كفره وان لم يصادف

الكبائر والله أعلم

Artinya, “Demikian juga ‘Puasa hari Arafah 9 Dzulhijjah menjadi kafarah (dosa) dua tahun, dan hari Asyura menjadi kafarah (dosa) setahun. Bila seruan 'amin'-nya berbarengan dengan 'amin' para malaikat, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu."

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Diskon Tarif Listrik, Begini Penjelasan Sri Mulyani

Para ulama mengedepankan jawaban bahwa setiap satu dari dari semua amal yang tersebut itu layak menjadi kafarah (penghapus dosa).

Jika terdapat dosa kecil yang mesti dihapus, maka amal itu akan menghapusnya.

Namun, jika tidak berhadapan dengan dosa kecil tetapi tidak dosa besar, maka amal itu akan menjadi catatan kebaikannya dan mengangkat derajatnya.

Jika amal ibadah itu berhadapan dengan satu atau sekian dosa besar dan tidak dosa kecil, kita berharap amal ibadah itu dapat meringankan siksa atas dosa besar tersebut.

Baca Juga: Resep Cireng Krispi Bumbu Rujak ala Chef Devina Hermawan, Bisa Garing Tahan Lama

Abdurrauf Al-Munawi dalam Kitab Faidhul Qadir menjelaskan hadits, kalau puasa Arafah dapat menggugurkan dosa dua tahun, dosa tahun lalu, yaitu dosa pada tahun yang sedang berjalan (dan dosa pada tahun kemudian) yaitu tahun sesudahnya.

Adapun keutamaan puasa hari Arafah 9 Dzulhijjah berdasarkan hadits riwayat Imam Baihaqi melalui Sayyidah Aisyah RA adalah:

عن عائشة قالت كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول صيام يوم عرفة كصيام ألف يوم

Artinya, “Dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘(Keutamaan) Puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari (di luar hari Arafah),’” (HR Baihaqi)

Bagi Anda yang ingin berpuasa Arafah 9 Dzulhijjah dianjurkan untuk melafalkan niat puasa sunnah Arafah di malam harinya, yaitu malam nanti.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 18 Juli 2021: Akankah Catherine Jadi Bukti Baru yang Bantu Adebaran dan Andin?

Berikut ini lafal niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”***

Editor: Bayu Nurullah

Tags

Terkini

Terpopuler