PR BOGOR - Hari ini adalah jatuhnya malam Nisfu Syaban, jika diartikan adalah malam pertengahan bulan Syaban.
Di Indonesia, malam Nisfu Syaban sering diperingati dengan ibadah khusus, karena kurang lebih setengah bulan lagi akan bertemu dengan bulan Ramadhan.
Malam ini sering diperingati dalam bentuk menggelar salat berjamaah, membaca surat Yasin bersama, dan berdoa bersama di masjid.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Maret 2021: Pak Sumarno Diculik, Akankah Kejahatan Elsa Terbongkar?
Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam 12 bulan penanggalan Islam.
Sedangkan Nisfu memiliki arti pertengahan. Sehingga, Nisfu Syaban memiliki arti pertengahan bulan Syaban.
Berdasarkan Hadis Riwayat Imam An-Nasa’i, pada bulan ini amalan manusia diangkat kepada Allah SWT.
Baca Juga: Piala Menpora Jadi Pertaruhan, Ketum PSSI Umumkan Liga 1 2021 Dimulai 1 Juni
Baca Juga: Pak Sumarno Berhasil Ditangkap, Apa yang Bakal Dilakukan Aldebaran? Ikatan Cinta 28 Maret 2021
“Usman Bin Zaid berkata ‘Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Syaban’. Rasulullah SAW berkata ‘Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Saya suka amalan saya diangkat saat sedang berpuasa,” HR Imam An-Nasa’i.
Selain itu, berdasarkan dari berbagai hadis, malam Nisfu Syaban juga memiliki banyak keutamaan.
Seperti yang disampaikan oleh hadis dari Mu’adz bin Jabal, dari Rasulullah SAW.
“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
Sedangkan hadis lain yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr disebutkan bahwa Allah mengampuni hamba-hamba-Nya, kecuali dua orang.
“Nabi SAW bersabda ‘Allah ‘Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa” HR Abdullah bin Amr.
Sementara itu pada hadis lain disebutkan bahwa terdapat lima malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut.
Diriwayatkan al-Dailami, Imam ‘Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda “Ada lima malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.”***