Testimoni Ridwan Kamil Jadi Relawan Vaksin Covid-19: Tak Ada Dampak, Jadi Jangan Terprovokasi Hoaks

- 10 Oktober 2020, 17:28 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Memasuki fase 3 tahap uji klinis vaksin Covid-19, Ridwan Kamil ungkap hal yang dia rasakan saat menjadi relawan uji coba vaksin.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Memasuki fase 3 tahap uji klinis vaksin Covid-19, Ridwan Kamil ungkap hal yang dia rasakan saat menjadi relawan uji coba vaksin. /Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

PR BOGOR – Uji coba vaksin Covid-19 telah memasuki fase tiga dan melibatkan ribuan relawan. Gubernur, Jawa Barat, Ridwan Kamil turut ikut serta menjadi salah satu relawan dari 1.620 relawan di Universitas Padjajaran Bandung beberapa waktu lalu.

Dalam wawancaranya dengan dr. Reisa yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Ridwan Kamil pun menceritakan pengalamannya terkait pemberian vaksin Covid-19.

Ridwan Kamil mengatakan, vaksin terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama ke sejumlah orang di bawah 100 orang. Tahap kedua dites ke jumlah orang antara 100 dan 1.000 orang. Sementara tahap ketiga untuk orang di atas 1.000. Sehingga lahir angka statistik yakni 1.620.

Baca Juga: Ardhito Pramono Bagikan Tips Jaga Komunikasi dengan Teman saat PSBB, Hindari Pertanyaan Basa-basi

Pemberian vaksin disyaratkan harus datang 5 kali, kata dia. Kedatangan pertama, ialah tes PCR, tes Rapid, dan lain-lain untuk pengkondisian.

Kunjungan kedua, disuntik tahap satu. Kunjungan ketiga, disuntik tahap dua. Sementara kunjungan keempat dan kelima, diambil darah untuk dicek reaksinya.

“Apakah setelah disuntik vaksin, di dalam tubuh saya ini antibodi berlimpah atau tidak. Nah kalau berlimpahnya 90 persen, berarti badan saya siap melawan virus Covid-19 yang akan menyerang tubuh saya. Pengambilan darah baru akan dilakukan Desember 2020 untuk melihat hasilnya,” katanya.

Baca Juga: iPohone Series 12 Mwluncur 13 Oktober Mendatang, Tagline Hi Speed Kemungkinan Kode Jaringan 5G

Jika hasil uji darah Desember kelak berhasil, maka produksi vaksin secara massal baru bisa dimulai dan dilanjutkan vaksinasi misal di bulan Januari.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x