BPBD Jabar Konfirmasi 534 Bangunan Rusak Akibat Angin Tornado Rancaekek Bandung

- 22 Februari 2024, 12:45 WIB
Petugas BPBD, Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi pohon tumbang pascaputing beliung di Jalan Nasional Bandung Garut di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024). BPBD Provinsi Jawa Barat tengah mendata kerusakan bangunan dan korban akibat bencana puting beliung yang terjadi di Rancaekek pada Rabu petang tersebut.
Petugas BPBD, Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi pohon tumbang pascaputing beliung di Jalan Nasional Bandung Garut di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024). BPBD Provinsi Jawa Barat tengah mendata kerusakan bangunan dan korban akibat bencana puting beliung yang terjadi di Rancaekek pada Rabu petang tersebut. //Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Meskipun tidak ada korban jiwa dilaporkan, masyarakat tetap diimbau untuk waspada.

Hal ini disampaikan oleh ahli klimatologi, Erma Yulihastin, yang mengatakan bahwa fenomena tornado ini berbeda dengan angin puting beliung yang biasanya terjadi di Indonesia.

"Durasi bencana tersebut yang berlangsung lama berbeda dengan kebiasaan puting beliung di Indonesia, sehingga dia menyebut fenomena itu adalah tornado pertama di Indonesia," ujarnya.

Dari data Badan Meteorologi, Badan Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) Jawa Barat, tercatat dua kejadian angin puting beliung di sekitar wilayah Sumedang-Bandung pada hari yang sama.

Menurut Erma, durasi bencana yang lama dan intensitasnya menjadikan peristiwa ini sebagai tornado pertama di Indonesia.***

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah