[Update Banjir Cicurug] - Dua Warga yang Hanyut di Banjir Bandang Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia

- 22 September 2020, 12:44 WIB
Petugas mengurus jenazah korban banjir bandang di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi
Petugas mengurus jenazah korban banjir bandang di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi /DOK KANTOR SAR BANDUNG

PR BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan dua warga ditemukan meninggal akibat banjir bandang.

Sementara satu warga lainnya yang sebelumnya dilaporkan hilang masih dalam proses pencarian tim gabungan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyampaikan, data yang dilaporkan BPBD setempat masih terus dinamis dan masih dilakukan pendataan hingga kini.

Baca Juga: Indonesia Dipastikan Resesi Bila Saja Kuartal III 2020 Ekonomi -2 Persen, Kata Menkeu Sri Mulyani

"Data sementara menyebutkan 299 KK terdampak, 210 jiwa mengungsi dan 20 orang luka-luka. Mereka yang mengalami luka-luka sudah dirujuk ke rumah sakit," kata Raditya Jati  dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com, Selasa 22 September 2020.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan upaya penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukabumi bersama tim gabungan saat ini terus melakukan pencarian korban hilang.

Di samping itu, tim gabungan bersama masyarakat bergotong royong membersihkan sisa lumpur akibat banjir bandang yang terjadi kemarin sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: BTS Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Sampaikan Pesan Soal Ketidakpastian Dunia Imbas Covid-19

Alat berat telah di turunkan guna melakukan pencarian korban dan membersihkan material lumpur.

BPBD setempat melaporkan, Bupati Sukabumi meninjau lokasi kejadian dan melihat dampak bencana yang ditimbulkan. Genangan akibat banjir bandang tersebut terpantau telah surut.

TRC BPBD Sukabumi mencatat wilayah yang terdampak di Kabupaten Sukabumi ini yaitu di Kecamatan Cicurug, Parung Kuda dan Cidahu. Lima desa yang terdampak di Kecamatan Cicurug antara lain Desa Pasawahan (Kampung Cibuntu), Desa Cisaat (Kampung Cipari), Desa Mekarsari (Kampung Lio dan Nyangkowek) dan Desa Bangbayang (Perum Setia Budi), Kelurahan Cicurug (Kampung Aspol). Sedangkan desa terdampak di Kecamatan Parung Kuda berada di Desa Langensari (Kampung Bojong Astana) dan Desa Kompa (Kampung Bantar). Pusdalops BNPB masih memonitor situasi pascabanjir bandang di tiga kecamatan terdampak.

Baca Juga: Akhir Bulan Belanja Murah di URBAN&CO hingga Fruto Gelato, Bayar Pakai ShopeePay Cashback 30 Persen

Sebelumnya diberitakan, hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Citarik - Cipeuncit pada pukul 17.00 WIB, Senin 21 September 2020, memicu banjir bandang di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Provinsi Jawa Barat pada 22 dan 23 September 2020 masih berpotensi hujan dengan disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan tanah longsor.***

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x