8 Rumah Warga di Kampung Cikontrang Sukabumi Rusak karena Pergerakan Tanah, Bahkan Ada yang Rusak Parah

- 22 Januari 2024, 15:30 WIB
Kejadian bencana pergerakan tanah di Jawa Barat.
Kejadian bencana pergerakan tanah di Jawa Barat. /Foto: Kabar Priangan/Nanang Sutisna

PEMBRITA BOGOR - Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cikontrang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), yang terjadi pada Sabtu, 19 Januari 2024, mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak. Bahkan, ada warga sampai mengungsi akibat rumahnya ambles dan mengalami kerusakan cukup parah.

"Dari hasil pendataan yang dilakukan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, bencana pergerakan tanah ini di RT 005/006, Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya ini merusak delapan rumah," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, dilansir ANTARA, Senin, 22 Januari 2024.

Adapun jumlah warga yang terdampak terdiri atas delapan kepala keluarga atau 20 jiwa. Dari jumlah tersebut, satu kepala keluarga memilih untuk mengungsi ke rumah saudaranya karena rumahnya sudah tidak layak huni dan terancam ambruk.

Warga mengamati jalan retak di Tegalkaso, Desa Bencoy, Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/12/2023).
Warga mengamati jalan retak di Tegalkaso, Desa Bencoy, Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/12/2023). /Foto: ANTARA/Henry Purba

Informasi yang dihimpun dari P2BK Purabaya, bencana pergerakan tanah ini sudah mulai terasa pada pukul 15:30 sore WIB hingga pukul 20.16 WIB pada Kamis, 18 Januari 2024, setelah terjadi retakan tanah sepanjang 60 meter dan lebar retakan 3-5 cm dengan kedalaman 30 sampai 50 cm.

Awal bencana tersebut tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan hanya enam rumah saja yang terancam.

Kronologi Terjadinya Pergerakan Tanah

Namun, karena tingginya intensitas hujan deras pada Sabtu pagi sekitar pukul 03:30 WIB, enam rumah yang awalnya terancam menjadi terdampak di tambah dua rumah lainnya yang juga mengalami kerusakan.

alah seorang warga saat memperlihatkan dinding rumahnya yang retak akibat terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cikontrang, 005/006, Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Sabtu (20/1/2024).
alah seorang warga saat memperlihatkan dinding rumahnya yang retak akibat terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cikontrang, 005/006, Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Sabtu (20/1/2024). /Foto: ANTARA/Aditya Rohman


Mayoritas rumah yang terdampak tersebut mengalami kerusakan pada dinding dan teras seperti retak-retak, bahkan ada juga yang ambles karena fondasi rumah ikut tergerus oleh pergerakan tanah. Selain merusak delapan rumah, tiga petak lahan pertanian (sawah) milik warga setempat juga terdampak.

"Untuk kerugian masih dalam pendataan. Untuk warga yang terdampak bencana mayoritas memilih bertahan menghuni rumahnya, tetapi jika bencana ini semakin parah kami meminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Sandra lagi.

Tidak menutup kemungkinan bencana pergerakan tanah ini semakin meluas, karena petugas yang melakukan asesmen panjang retakan tanah dari waktu ke waktu terus bertambah.***

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x