Network
PEMBRITA BOGOR - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) berkata bahwa debat calon presiden dan wakil presiden tidak memiliki dampak signifikan terhadap angka elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut RK, perhitungan elektabilitas setelah debat tidak berpengaruh banyak terhadap pilihan calon pemilih.
RK menjelaskan bahwa masyarakat yang sudah memiliki preferensi sejak awal cenderung tetap pada pilihan mereka, tanpa banyak terpengaruh oleh debat.
Baca Juga: Disentil Ganjar soal Putusan MK, Prabowo: Memangnya Siapa yang Intervensi?
Menurutnya, inti dari debat seharusnya fokus pada penyampaian visi dan misi dari masing-masing pasangan calon, dengan hiburan seperti gimik sebagai pelengkap.
"Saya pikir, yang mengubah pilihan setelah debat tidak terlalu banyak," ujar RK setelah debat perdana di Kantor KPU, Jakarta.
Ia menambahkan bahwa debat seharusnya memberikan pemahaman lebih dalam mengenai visi dan misi pasangan calon, sementara elemen hiburan dapat diselipkan untuk meredakan ketegangan.
RK: Prabowo Bawa Suasana Riang Gembira saat Debat
RK juga mengakui bahwa Prabowo Subianto, capres nomor urut 2, tampil paling jenaka dalam debat perdana.
Menurutnya, Prabowo berhasil menciptakan atmosfer riang gembira dengan bahasa tubuh yang mengundang tawa, seperti berjoget dan gerakan silat. RK menyebut kejenakaan Prabowo sebagai strategi untuk meredakan ketegangan debat.
"Kami objektif ya, dari penampilan debat malam ini yang paling jenaka, bikin hiburan, mengurangi tensi ya, karena debat kan persepsinya itu menegangkan jadi berhasil dicairkan dengan gaya beliau," ungkap RK.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Konflik Papua Banyak Campur Tangan Asing dalam Debat Capres 2024
RK menegaskan bahwa kejenakaan Prabowo tidak mengurangi substansi dari visi dan misi yang disampaikan. Ia menyatakan bahwa masyarakat dapat melihat keseriusan sekaligus kejenakaan sebagai bagian dari kepribadian Prabowo.
Dalam rangkaian debat pertama yang dilaksanakan oleh KPU dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat melibatkan tiga pasangan calon, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Rangkaian debat akan dilanjutkan pada tanggal 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.***
