Memperkuat Lagi Pertahanan Jurnalisme di Tengah Gempuran Konten Media Sosial

- 29 Agustus 2023, 17:20 WIB
 Jurnalis senior Pikiran Rakyat Deni Yudiawan dalam acara Journalist Camp PRMN x Eiger 2023, Sabtu, 24 Agustus 2023.
Jurnalis senior Pikiran Rakyat Deni Yudiawan dalam acara Journalist Camp PRMN x Eiger 2023, Sabtu, 24 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Aditya

Jika sudah demikian, waktunya jurnalis bergerak. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari benak netizen harus dijawab dengan informasi rinci dan mendalam. Bagaimana membuat pembaca puas dengan informasi yang disajikan. Jika jurnalisme zaman sekarang memang benar pengabdi traffic, maka manfaatkan rasa penasaran netizen untuk mengais pundi-pundi klik itu dengan menyajikan informasi berdasarkan data.

Tugas seorang jurnalis sejatinya selesai sampai di situ. Masalah keputusan apakah pembaca akan mengikuti atau mempraktikkan informasi yang diberikan, semua keputusan ada di tangan netizen.

"Fungsi utama jurnalisme itu memberikan gambaran pada masyarakat agar mereka bisa membuat keputusan sendiri. Kita kasih beberapa fakta supaya masyarakat bisa memutuskan sendiri apa yang terbaik buat mereka," ucap Deni saat menjadi pembicara di event Journalist Camp PRMN X Eiger 2023, di Ciater, Subang, Jawa Barat (Jabar), Kamis, 24 Agustus 2023.

Baca Juga: Viral Video Fuji Utami Marah-marah, Ternyata Kabar Bahagia Pindah Lapak ke Shopee Live karena Banyak Diskon!

Seperti disinggung di atas, seorang jurnalis bertugas menyajikan data berdasarkan verifikasi yang dilakukan pada pihak terkait. Data ini merupakan benda berharga karena bisa berbuah traffic yang dicari-cari para 'pemujanya'.

Kata Deni, langkah pertama yang bisa dilakukan seorang jurnalis dalam situasi ini adalah memenuhi demand pembaca. Cari tahu apa saja hal yang dipertanyakan netizen. Berhubung masih new normal, tren 'healing' itu tadi masih jadi primadina.

Healing murah, staycation, glamping, hingga open trip ke gunung bisa jadi yang saat ini sedang dicari-cari para netizen pengabdi healing. Jika sudah tahu arah pertanyaannya kemana, giliran jurnalis bergerak mencari informasi akurat ke lapangan.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Inilah 3 Zat Skincare yang Cocok dengan Kulit Berminyak

"Misal nih masalah open trip. Demand-nya tinggi. Kenyataanya seperti apa? Kan nggak banyak yang ungkap. Misalnya banyak penipuan, banyak yang ditelantarkan. Nah informasi itu sedikit, sedangkan orang yang mau ikut open trip banyak," jelas Deni.

Selanjutnya, langkah kedua adalah memprediksi ketidaktahuan netizen di tengah sesuatu yang sedang tren. Saat ini, aplikasi kualitas udara seperti IQAir sedang tren di tengah masyarakat, kenapa bisa? Karena ramainya isu polusi di Jakarta.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah