Heboh Bocah SD di Sukabumi Tewas Diduga Dianiaya Teman dan Kakak Kelas di Sekolah

- 22 Mei 2023, 11:10 WIB
Ilustrasi bullying. Bocah SD di Sukabumi tewas usai diduga dianiaya selama dua hari berturut-turut di sekolah.
Ilustrasi bullying. Bocah SD di Sukabumi tewas usai diduga dianiaya selama dua hari berturut-turut di sekolah. /Pixabay/geralt/Pixabay

PEMBRITA BOGOR - Media sosial dihebohkan dengan kematian bocah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berinisial MDH (9).

Bocah yang baru duduk di bangku kelas 2 SD itu diduga menjadi korban penganiayaan di sekolah.

Aksi penganiayaan pada korban diduga terjadi selama dua hari berturut-turut pada Senin, 15 Mei dan Selasa, 26 Mei 2023. Korban dianiaya di dalam lingkungan sekolah dan di belakang sekolah dekat kamar mandi.

Baca Juga: Viral Emak-emak di Sukabumi Kawal Ambulance, Kini Dapat Penghargaan dan Hadiah Helm dari Kapolres

Usai dianiaya, korban mengeluh sesak napas, nyeri dadan dan punggung. Saat dilarikan ke rumah sakit, korban tidak mengaku bahwa rasa sakit yang dialaminya terjadi setelah ia dianiaya.

Namun setelah dibujuk dokter, korban akhirnya mengaku bahwa ia dianiaya oleh teman seangkatan dan kakak kelasnya yang berjumlah empat orang.

Korban pun harus rawat inap karena kondisi kesehatannya terus menurun. Sayangnya, di hari keempat masa perawatan yaitu pada Sabtu, 20 Mei 2023, korban muntah darah lalu meninggal dunia.

Baca Juga: Libur Lebaran 2023 Kacau! Lautan Manusia dan Sampah Bersatu di Pantai Pelabuhan Ratu Sukabumi

Saat ini, Satreskrim Polres Sukabumi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap bocah SD itu.

"Kami sudah meminta keterangan dari enam saksi yang berasal dari pihak keluarga korban dan sekolah, terkait kasus penganiayaan hingga tewas seorang pelajar SD di salah satu SD di Kecamatan Sukaraja," ucap Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Yanto Sudiarto melansir ANTARA, Senin, 22 Mei 2023.

Lebih lanjut, Yanto mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Sementara untuk autopsi, pihak keluarga menolak hal itu dilakukan terhadap jasad MDH.

Baca Juga: Proses Evakuasi Dramatis Wisatawan Bogor Tergelincir di Terumbu Karang Pantai Sukabumi hingga Tergulung Ombak

"Untuk hasil visum, kami masih menunggu dari rumah sakit. Kami tetap berkomitmen untuk mengungkap kasus ini meskipun ada penolakan proses autopsi dari keluarga korban," kata Yanto.

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***



Editor: Citra Nuraini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x