Network
PEMBRITA BOGOR - Selain merendam ribuan rumah dan sawah hingga 6.000 hektare, banjir di Kabupaten Bekasi yang terjadi karena cuaca ekstrem juga ikut merendam puluhan sekolah di wilayah ini.
Pemerintah Kabupaten Bekasi mencatat setidaknya ada 40 sekolah yang terendam banjir. 35 di antaranya adalah Sekolah Dasar (SD) Negeri dan lima di antaranya adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri.
Kondisi banjir ini tentu mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa dan guru di sekolah negeri di Kabupaten Bekasi. Maka sebagai solusi, siswa pun beralih belajar di rumah dengan proses pembelajaran beralih ke sistem daring.
Baca Juga: Duh! Angin Puting Beliung di Tambun Bekasi Rusak 121 Rumah Warga
"Data sementara, 35 SD negeri dan lima SMP negeri terkena banjir. Murid-murid belajar di rumah dan yang kondisinya masih memungkinkan, dilakukan KBM secara daring," kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan melansir ANTARA, Jumat, 3 Maret 2023.
Lebih lanjut, Dani menjelaskan, jika banjir terus merendam sekolah dalam waktu seminggu ke depan, maka pemerintah akan membuka sekolah darurat.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi sudah diinstruksikan untuk menyiapkan skema belajar alternatif ini dengan memanfaatkan gedung-gedung publik sebagai sarana sekolah darurat.
Baca Juga: 6.000 Hektare Sawah di Bekasi Terendam Banjir, Kementan Siapkan 3 Langkah Ini
Gedung publik yang dimaksud Dani adalah balai desa, masjid, dan fasilitas publik lain yang memungkinkan untuk dipakai melangsungkan kegiatan belajar mengajar.
Di sisi lain, Kepala Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Yudi, menerangkan, puluhan sekolah yang terendam banjir ini lokasinya merata ada di setiap kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Kabar baiknya, banjir di beberapa sekolah diklaim sudah mulai surut. Itu artinya kegiatan KBM di dalam kelas kemungkinan bisa dikakukan lagi dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pemakaman Jasad Wanita yang Dicor di Bekasi, Korban Dikenal sebagai Orang Baik
"Saat ini sudah ada yang kondisi sekolahnya sudah kering dan bisa kembali melakukan aktivitas belajar," terangnya.
Yudi berharap, bencana banjir ini tidak mengganggu jadwal kurikulum supaya siswa bisa tetap mendapatkan materi pembelajaran sebelum ujian nanti.
"Menurut jadwal kurikulum, saat ini belum masa ujian. Sehingga kami harap bisa tetap melanjutkan belajar dari rumah secara daring meski terdampak banjir," ucapnya.
Baca Juga: Temuan 2 Mayat Wanita di Bekasi, Jasadnya Dicor dalam Rumah
Optimalisasi Penanganan Banjir Bekasi
Mengupayakan agar anak-anak sekolah bisa kembali belajar secara optimal di tengah kondisi banjir Bekasi menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
Pemkab sendiri memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan penanganan ini secara optimal, tentunya bekerja sama dengan perangkat terkait serta relawan di masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan tentang Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru.***
