"Bisa buat angkutan massal, perbaikan kualitas air minum/PDAM, perbaikan trotoar/jalur sepeda, perumahan rakyat, penerangan umum, balai tenaga kerja dll dll dll. Duh asa meuni lebar..," tulisnya.
Baca Juga: Jarang Terekspos, Ternyata Diam-diam Nikita Willy Membangun Masjid dan TPA Gratis
Lokasi Masjid Al Jabbar yang tepat berada di tengah area sawah juga berujung masalah.
Nyatanya, akses menuju masjid termegah di Jawa Barat ini terbatas. Transportasi umum yang setidaknya bisa menjangkau lokasi hanya kereta lokal Bandung Raya dan transportasi online.
Minimnya akses transportasi massal membuat masyarakat berbondong-bondong datang ke Masjid Al Jabbar menggunakan kendaraan pribadi. Al hasil, macet tak terhindarkan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta.
"@PRFMnews sampe malam begini masih macet ekor hingga bunderan cibiru. Padahal memakmurkan masjid bisa dengan sholat berjamaah di masjid samping rumah masing2. Setelah peresmian masjid Al jabar, jalan by pass gedebage - cibiru nampaknya bakal macet parah spti ini tiap weekend," tulis akun @R_dega**.
Respons Ridwan Kamil
Kritikan yang dilayangkan netizen terhadap pembangunan Masjid Al Jabbar, terutama soal penggunaan dana APBD, direspons Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Kang Emil, sapaan akrabnya, mejelaskan bahwa penggunaan dana negara dipakai atas kesepakatan bersama. Hal ini lah yang terjadi pada Masjid Al Jabbar.