Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Upaya Pemerintah Daerah dalam mendukung Pemerintah Pusat untuk menanggulangi penyebaran virus corona terus dilakukan, salah satunya dengan melakukan Rapid Test.
Tak terkecuali yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor. Dari tes cepat ketiga yang digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Kota Bogor, Sabtu 4 April 2020, ada penambahan kasus baru sebanyak delapan orang positif COVID-19.
Pelaksanaan Rapid Test tersebut dilakukan terhadap 280 orang yang tercatat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan dilakukan dengan pola drive thru oleh Pemkot Bogor melalui Dinkes.
Baca Juga: Biaya Perawatan Mobil Dinas Rp 14 Miliar, Pemkot Bogor Berupaya Lebih Hemat
Tujuan dari pola drive thru adalah peserta tes tidak perlu turun dari kendaraanya, baik kendaraan roda empat maupun roda dua, tetapi petugas kesehatan dengan Alat Pelindung Diri lengkap yang menghamnpiri untuk meminimalisir terjadinya kerumunan.
Mekanismenya, petugas kesehatan akan mengukur suhu tubuh peserta tes menggunakan thermo gun dan kemudian mengambil sampel darah dengan spet dan dimasukan ke dalam tabung pengujian.
Hasil dari pengujian tersebut akan keluar setelah menunggu waktu sekitar 15 menit.
Baca Juga: Wacana Pembebasan Napi Koruptor, Sebuah Prestasi atau Kemunduran
Apabila hasil yang diperoleh peserta tes negatif maka orang tersebut diperbolehkan kembali ke rumah, namun apabila hasilnya positif akan ditindaklanjuti ke RSUD Kota Bogor untuk menjalani tes swab dan di tracking masuk ke klaster yang mana.
