Bupati Bandung Dadang Supriatna Sarapan Bareng Erick Thohir, Ini Program yang Mereka Bahas

- 11 Oktober 2021, 11:16 WIB
Ini program yang dibahas Dadang Supriatna saat sarapan bersama Erick Thohir.
Ini program yang dibahas Dadang Supriatna saat sarapan bersama Erick Thohir. /Dok. Humas Pemkab Bandung/

PR BOGOR - Bupati Bandung Dadang Supriatna sarapan bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Minggu kemarin 10 Oktober 2021.

Dilansir PikiranRakyat-Bogor.com dari akun Instagram pribadi @kang.dadangsupriatna, pada Senin 11 Oktober 2021, Dadang Supriatna, mengaku senang, saat mengisi waktu atau weeekend bisa sarapan bersama ERick Thohir.

"Senang sekali weekend kali ini, bisa bisa sarapan pagi bersama Pak menteri BUMN Erick Thohir," tulis Dadang Supriatna

Di sela sarapan pagi tersebut, keduanya terlibat diskusi, membahas tentang program-program di lingkungan BUMN yang selalu berbuah manis terhadap penciptaan lapangan kerja baru.

Baca Juga: Begini Respon Iqbaal Ramadhan Usai Tahu ID Linenya Bocor, Netizen Heboh hingga Trending Topik di Twitter

Hal itu, menurut Dadang Supriatna, menjadi salah satu komitmen pemerintah dalam menekan angka pengangguran di tanah air.

Menurut Dadang Supriatna, Erick Thohir membahas beberapa program, diantaranya program Makmur yang merupakan program dari Kementerian BUMN dan PT. Pupuk Indonesia.

"Tujuannya, untuk mensejahterakan petani, dimana ada jaminan asuransi, jaminan ketersediaan pupuk, dan sebagainya," jelas dia.

Kemudian lanjutnya, Erick Thohir membahas tentang program 'Mekar', yang merupakan program pembiayaan dan pendampingan yang diberikan oleh pemerintah secara group lending kepada kelompok ibu-ibu prasejahtera.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Sepsis, Kondisi yang Sempat Dialami Chicco Jerikho hingga Buatnya Dinyatakan Kritis

Di mana satu kelompok terdiri dari 10 hingga 30 orang. Program Mekar ini akan mendorong masyarakat khususnya ibu-ibu untuk berwirausaha.

"Adapun beberapa program BUMN yang sudah menciptakan lapangan kerja yakni Petrashop," ungkapnya.

Pertashop merupakan lembaga penyalur BBM, LPG, dan produk Pertamina lainnya, yang resmi dan hadir dalam skala kecil.

"Utamanya untuk masyarakat pedesaan yang belum tersedia SPBU," ujar Dadang Supriatna.

Baca Juga: LINK NONTON Lovers of The Red Sky Episode 11, Spoiler: Ha Ram Dipenjara, Hong Chun Gi Sampaikan Pesan

Menurutnya, masyarakat di pedesaan yang mayoritas profesinya adalah petani, nelayan, pedagang, kini tidak perlu menempuh perjalanan jauh keluar desa untuk mengisi BBM di SPBU.

"Karena kualitas dan harga bahan bakar yang dihadirkan di Pertashop dijamin setara dengan SPBU," kata dia.

Ditambahkannya, bahwa dari target 10.000 outlet Petrashop yang dicanangkan pemerintah, hingga saat ini sudah mencapai 2.420.

"Di mana rerata satu Petrashop mempekerjakan sebanyak empat orang," ucap Dadang Supriatna. ***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Instagram @dadangsupriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x