10 Hal Penting Hasil Rapat Pemkot dan Satgas Covid-19 Kota Bandung

- 2 Oktober 2021, 18:09 WIB
Walikota Bandung, Oded M Danial
Walikota Bandung, Oded M Danial /Instagram/@mangoded_md/

PR BOGOR - Berbagai langkah untuk meningkatkan pemulihan di masa PPKM, tengah dilakukan oleh pihak pemerintah Kota Bandung.

Hal tersebut sebagaimana hasil rapat terbatas Pemkot Bandung dengan Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19 Kota Bandung, belum lama ini.

Walikota Bandung, Oded M Danial, menyampaikan beberapa hal penting untuk disampaikan kepada masyarakat Bandung, terkait hasil rapat tersebut.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari akun Instagram @mangoded_md, berikut hal penting tersebut:

Baca Juga: Ide Ini Bisa Jadi Inspirasi untuk Merayakan Boyfriend Day 3 September 2021, Simpel dan Tidak Mahal

1. Uji coba pembukaan tempat wisata, wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sebagai persayaratan.

2. Museum mulai bisa dibuka di Kota Bandung.

3. Event/Konser dilakukan masih secara virtual.

4. Kegiatan MICE diberikan pembatasan berdasarkan jumlah orang jika dilakasanakan dengan kapasitas yang besar. Namun jika dalam kapasitas yang kecil diberlakukan maksimal 50 persen.

Baca Juga: Syahrul Fadillah Tampil Gemilang Bawa Persikabo 1973 Tahan Imbang Bali United 1-1 dalam Laga BRI Liga 1

5. Pemberlakukan ganjil genap masih dilanjutkan, karena dinilai efektif dalam menurunkan kapasitas mobilitas di Kota Bandung.

6. Evaluasi PTM Terbatas masih akan dilanjutkan, namun pengawasannya harus dilakukan dengan ada izin dari orang tua murid dan PJJ masih tetap berjalan.

7. Percepatan vaksinasi untuk remaja terus dilakukan, meskipun Kota Bandung saat ini menjadi Kota tertinggi se Provinsi Jawa Barat.

8. Cleansing data akan terus dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Besok, Minggu 3 Oktober 2021: Mungkin Anda dan Dia Tertarik pada Orang yang Sama

9. Vaksinasi lansia akan dilakukan door to door agar tercapai 100 persen.

10. Sampling random di tempat keramaian atau yang berpotensi menimbulkan cluster.

"Termasuk di sekolah sebanyak 10 persen dari jumlah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas," jelas Oded M Danial.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Instagram @mangoded_md


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah