Diiming-imingi Keuntungan yang Menggiurkan, Seorang Warga di Purwakarta Nyaris Jadi Korban Penipuan

- 14 September 2021, 12:37 WIB
Ilustrasi penipuan. Diiming-imingi keuntungan yang menggiurkan, seorang warga di Purwakarta nyaris jadi korban penipuan.
Ilustrasi penipuan. Diiming-imingi keuntungan yang menggiurkan, seorang warga di Purwakarta nyaris jadi korban penipuan. /Pixabay/Dean Moriarty

PR BOGOR - Hati-hati terhadap aksi penipuan dengan modus mengajak bisnis atau kerja sama isi pulsa seluler secara kontinyu atau rutin per minggu.

Pasalnya, Regtian seorang warga Kabupaten Purwakarta, nyaris tertipu uang jutaan rupiah oleh seorang penelpon yang mengaku berinisial K dan tinggal Kalimatan Timur.

Berdasarkan penuturan Regtian kepada PikiranRakyat-Bogor.com, awalnya pada Minggu sore, 12 September 2021, dirinya mendapat pesan singkat atau SMS di handpone-nya.

"Assalamualaikum gimana kabarnya, sehat? Masih ingat gak sama aq yang merantau di kalimantan?" begitu bunyi awal SMS-nya.

Baca Juga: Link Streaming Run! BTS Episode 151 Sub Indo: Hotel Staycation Part 2

Lalu oleh Regtian, dijawab bahwa dirinya lupa. Dan, Regtian pun sempat meminta nomor WhatsApp kepada orang tersebut. Namun pada waktu itu tidak ada balasan lagi di SMS.

"Waduhh maaf agak lupa nih, siapakah..????? Coba kirim no WA-nya," balas Regtian, ke nomor SMS tersebut.

Selanjutnya, pada Senin 13 September 2021, pukul 11.50 WIB penelepon berinisial K itu menelepon langsung ke nomor handpone Regtian, dan terjadilah percakapan dalam waktu beberapa menit.

Kemudian, di hari yang sama pada pukul 13.34 WIB, penelepon berinisial K  menelepon kembali, dia pun menawarkan kerja sama bisnis pembelian pulsa seluler kepada Regtian dengan iming-iming keuntungan yang mengiurkan.

Baca Juga: LINK NONTON Police University Episode 12 Sub Indo: Kang Sun Ho Kembali Diancam Lewat Pesan Misterius

Karena penelepon berinisial K mengaku bekerja di sebuah perusahaan pertambangan di Kalimantan Timur, saat itu Regtian pun merasa yakin untuk menjalin kerja sama tersebut.

Adapun sistem kerja samanya yaitu, setiap minggunya Regtian harus mentransfer pulsa seluler senilai seratus ribu untuk 60 orang pengguna handphone yang bekerja di perusahaan tersebut.

Sehingga setelah dikalkulasi, Regtian harus mengeluarkan uang sebesar enam juta setiap minggunya. Dengan diiming-imingi bahwa Regtian akan diberi keuntungan sebesar Rp30.000 dari tiap transaksi pulsa senilai seratus ribu.

Kemudian sistem pembayaran dari perusahaan tersebut dilakukan setiap dua hingga tiga minggu sekali. Bahkan perusahaan siap pula bayar di muka, dengan catatan Regtian mengirimkan nomor rekening bank dan identitas KTP.

Baca Juga: LINK NONTON Anime Tensei Shitara Slime Datta Ken Season 2 Part 2 Episode 11: Clayman Mulai Terdesak

Akhirnya semua pembicaraan kerja sama tersebut disepakati oleh penelepon berinisial K dan Regtian. Hanya saja saat itu Regtian minta waktu untuk konsultasi ke salah satu gerai seluler di Purwakarta.

Namun, belum sempat berangkat ke gerai seluler, tiba-tiba Regtian tersadarkan diri. Ia mengaku bahwa nomor handphone dirinya baru tiga hari dia ganti dan nomor tersebut belum dia berikan kepada siapa pun.

Menyadari hal itu, Regtian langsung membatalkan semua perjanjian dengan penelepon berinisial K tersebut. Bahkan dirinya baru sadar sudah masuk ke dalam perangkap aksi penipuan.

Baca Juga: Coldplay Kolaborasi Bareng BTS untuk Album Terbaru

"Alhamdulillah, saya baru sadar kalau saya hampir kena tipu nih. Walau saya memang punya teman di Kalimantan Selatan, tapi dia belum tahu nomor saya yang baru ini," tuturnya.

Dia mengingatkan kepada siapa pun agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan melalui SMS dengan dalih kerja sama penjualan pulsa dengan iming-iming keuntungan menggiurkan, kata Regtian, kepada PikiranRakyat-Bogor.com, Selasa 14 September 2021.***

Editor: Linda Rahmadanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah