Disebut 'Orang Pintar' Oleh Terduga Teroris, Abah Popon Hanya Seorang Petani dan Tokoh Masyarakat

- 9 April 2021, 16:14 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /Antara/

PR BOGOR - Nama Ahmad Dimyati atau biasa disapa Abah Popon mendadak viral setelah empat terduga teroris mengaitkan namanya sebagai guru pengisi ilmu kebal.

Pasalnya, Abah Popon beberapa kali disebut oleh Zulaimi Agus dalam video yang dibuatnya.

Zulaimi adalah salah satu terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror belum lama ini.

Zulaimi mengatakan jika Abah Popon merupakan “orang pintar” yang bisa menyalurkan ilmu kebal.

Baca Juga: Kemenhub Rilis Daftar Kendaraan yang Diizinkan dan Dilarang Beroperasi pada 6-17 Mei 2021, Beserta Sanksinya

Zulaimi terduga teroris tersebut dikabarkan mendatangi Abah Popon agar diberi ilmu kanuragan, mereka ingin kebal terhadap senjata.

"Pada bulan Februari saya berangkat ke Sukabumi bersama jamaah grup tujuan minta doa dan diisi ilmu kebal. Adapun jamaah yang diisi saya, Bang Jun, Habib, Malik, Bambang, Bang Jeri dan Jati," kata Zulaimi dalam video tersebut.

Terduga teroris lain yakni Ahmad Junaidi mengakui dirinya ikut bersama Zulaimi ke Sukabumi.

Di Sukabumi, dia menyebut bertemu dengan seseorang yang disebut Abah Popon untuk mengisi ilmu kebal.

Baca Juga: PUBG Mobile Rilis Map Karakin, Map Kecil Penuh Aksi

"Ada pun pengajian mengajak kami para jamaah untuk pergi ke Sukabumi ke Abah Popon untuk pengisian, untuk jaga-jaga keamanan diri masing-masing," ujarnya.

Perihal ramainya soal Abah Popon, salah satu anak dari Abah Popon berinisial (DS) memberikan klarifikasi perihal sang ayah.

Anak dari Abah Popon mengatakan jika ayahnya tidak sama sekali terlibat dan tidak pernah mendukung aksi terorisme.

"Ayah saya tidak merasa transfer ilmu kebal, ayah saya hanya bantu orang-orang aja," Kata DS anak dari Abah Popon kepada keterangan yang diterima PRBogor.com pada Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: Heboh! Nama Abah Popon Menjadi Sorotan Usai Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Sang anak: Ayah Cuma Petani

Sang anak juga mengatakan bahwa ayahnya hanya seorang petani dan tokoh masyarakat setempat.

"Ayah saya cuma petani dan tokoh masyarakat di sini," ujar DS.

Oleh karena itu, DS berharap jika jangan lagi mengait-ngaitkan sang ayah (Abah Popon) sebagai guru teroris atau mendukung aksi terorisme.

Seperti diketahui, insiden yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 ini merupakan titik tolak bagi Densus 88 menangkap terduga teroris diberbagai wilayah di Indonesia.

Senin, 29 Maret 2021 polisi menangkap enam terduga teroris di Jakarta dan sekitarnya.
Mereka yang ditangkap yakni Husein Hasny, Ahmad Junaedi, Bambang Setiono, Wiloso Jati, Zulaimi Agus, dan Nabil.

Baca Juga: Jokowi Masuk Surga Ternyata Guyon, Ini Penjelasan Pihak Gubernur Kaltim

Dari penangkapan itu polisi juga mengamankan 5 bom aktif dan 3,5 kg bahan peledak siap racik.
Tidak lama setelah penangkapan itu, para terduga teroris yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka itu memberikan pengakuan melalui video pendek.

Dalam Video pendek yang beredar tersebut para terduga teroris mengaku belajar ilmu kebal di Sukabumi Jawa Barat sebelum melaksanakan aksinya, mereka belajar kekebalan tubuh kepada seseorang yang biasa dipanggil Abah Popon.

Dalam video yang beredar di kalangan awak media itu, para terduga teroris itu mengaku sempat belajar ilmu kebal di Sukabumi, Jawa Barat, sebelum melancarkan aksinya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x