Fakta-fakta Kasus Live Streaming Pembacokan Remaja hingga Tewas di Sukabumi

26 Maret 2023, 10:33 WIB
Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin dalam konferensi pers kasus pembacokan pelajar di Sukabumi, Jawa Barat. /ANTARA/Aditya Rohman

PEMBRITA BOGOR - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video live streaming remaja di Sukabumi, Jawa Barat, melakukan kekerasan pembacokan hingga tewas.

Kasus pembacokan remaja hingga tewas ini menjadi perhatian lantaran tidak wajar karena ditayangkan secara live streaming di platform media sosial.

Berikut pembritabogor telah merangkun fakta-fakta kasus live streaming pembacokan remaja hingga tewas di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Juga: Juru Parkir Minimarket di Cikole Sukabumi Dikeroyok, Satu Pelaku Berhasil Diamankan Polisi

Ilustrasi pembacokan.

1. Pelajar 15 Tahun Tewas Dibacok

Korban berinisial ARSS (15) tewas di tempat usai dibacok bagian leher dan tangannya oleh pelaku.

Korban bertemu dengan pelaku di Kampung Sindangpalay, RT 01/16, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibereum, Sukabumi, pada Rabu 22 Maret 2023 sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca Juga: KA Pangrango Bogor-Sukabumi Mulai Beroperasi Lagi Hari Ini

Pertemuan ini berlangsung setelah korban dan pelaku cekcok di media sosial dan mereka sepakat untuk bertemu lalu berduel.

2. Pelaku Berjumlah 3 Orang

Pelaku pembacokan pelajar hingga tewas di Sukabumi berjumlah tiga orang yang mana mereka juga masih remaja.

Baca Juga: Imbas Jalur Longsor, Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi Berhenti Beroperasi 3 Hari

Pelaku berinisial DA (14), RA (14), dan AAB (14). Ketiganya memiliki peran berbeda dalam melancarkan pembunuhan ini.

Kapolres Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi, S.Y Zainal Abidin mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui DA bertugas melakukan pembacokan menggunakan celurit, RA bertugas merekam dan menayangkan live streaming di media sosial, dan AAB menjadi pengemudi sepeda motor.

3. Motif Pembunuhan

Baca Juga: Pengumuman! Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Dibatalkan Akibat Longsor Dekat Stasiun Batutulis

Motif pembunuhan ketiga pelajar terhadap ARSS terbilang sangat sepele. Semua bermula dari tuduhan korban kepada para pelaku.

Korban menuduh pelaku telah mencoret nama sekolahnya. Selanjutnya pelaku cekcok dan mengajak korban ketemuan.

4. Kronologi Pembunuhan

Baca Juga: Jembatan Darurat Cikereteg Jalur Bogor-Sukabumi Sudah Bisa Dilalui, Ini Jenis Kendaraan yang Boleh Lewat

Pada Rabu, 22 Maret 2023, tiga pelaku dan korban sepakat ketemuan di Kampung Sindangpalay, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi sekitar pukkul 17.30 WIB.

Para pelaku meluncur ke lokasi menggunakan sepeda motor. Di lokasi sudah ada korban yang menepati janjinya untuk bertemu.

DA sebagai eksekutor langsung turun dari motor dan lari menghampiri korban.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun di Sukabumi Tewas Usai Tenggelam di Waterpark, Polisi Selidiki Sebab Kematiannya

Dia mengeluarkan celurit lalu menyabetnya ke arah kepala dan tangan kiri korban hingga nyaris putus.

Di sisi lain, RA mengeluaskan ponselnya dan merekam aksi pembacokan yang dilakukan rekannya. Ia juga menayangkannya secara live streaming di media sosial.

Korban yang mengalami luka parah setelah disabet celurit langsung meninggal di lokasi kejadian.

Baca Juga: Fakta-fakta Pembunuhan Bocah SD di Sukabumi, Dibacok Pelajar SMP

Setelah itu para pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban.

5. Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 76 ayat C jo Pasal 80 poin ketiga KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun, kemudian Pasal 170 ayat 2 poin ketiga KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara, dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.

Baca Juga: Jalur Alternatif Bogor-Sukabumi Lumpuh Total Imbas Longsor di Kampung Cilembar

Dapatkan update berita pilihan tentang Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Citra Nuraini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler