Kelangkaan Oksigen di Jawa Barat Mulai Terkendali, Ribuan Tabung Telah Terdistribusi

5 Agustus 2021, 20:45 WIB
Posko Oksigen di Jawa Barat untuk memenuhi kebutuhan di RS yang menangani pasien Covid-19. /ANTARA

PR BOGOR - Kebutuhan oksigen di Jawa Barat (Jabar) hingga kini masih terbilang cukup tinggi.

Pasalnya, tabung oksigen yang disalurkan ke rumah sakit (RS) di Jawa Barat mencapai ribuan.

Kebutuhan oksigen saat ini paling banyak digunakan di sejumlah rumah sakit yang menangani pengobatan pasien Covid-19.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta Kamis, 5 Agustus 2021, Aldebaran Berhasil Temukan Posisi Elsa dan Ricky?

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bogor.com dari Antara, pada Kamis 5 Agustus 2021, Pemprov Jabar melalui posko oksigen Jabar, hingga saat ini telah menyalurkan ribuan tabung oksigen kepada pihak RS.

Hal tersebut diungkapkn oleh Ketua Harian Posko Oksigen, Hanif Mantiq.

"Bisa seribu tabung sehari keluar, total donasi yang sudah kita terima hampir 3.000 tabung oksigen. Kalau sekarang di posko ada 800 tabung yang lagi dipinjemin itu 2.200 tabung," katanya.

Diakui Hanif Mantiq, keluarnya Jabar dari kondisi kelangkaan oksigen berkat bantuan yang diberikan dari erbagai pihak.

Baca Juga: Live Streaming Monthly Magazine Home Episode Terakhir, Tayang Malam Ini Kamis, 5 Agustus 2021

Salah satunya kata dia, dari BI Jabar dan PT OKI Pulp & Paper Mills (Sinar Mas Group), yang memberikan 85,8 ton oksigen cair dalam empat iso tank. Pengirimannya, langsung dilepas oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

"Kondisinya sudah lumayan sekarang dibanding sebelumnya. Sejak kedatangan iso tank dari Sumatera Selatan berpengaruh. Karena dia mengisi ke rumah sakit ke tanki cairnya, dan satunya lagi ke filling station," ujar Hanif Mantiq.

Saat ini, ketersediaan tabung oksigen di Posko Jabar sebanyak 860 tabung, setelah ada bantuan dari BI Jabar, sebanyak 200 tabung oksigen.

Dia mengatakan sampai saat ini Posko Oksigen Jabar telah mendistribusikan ribuan oksigen ke rumah sakit yang ada di Jabar melalui posko di kabupaten/kota.

Baca Juga: Soal Kabar Nikah Siri Lesti Kejora dan Rizky Billar, KUA Kebayoran Lama Angkat Bicara

Mekanismenya lanjut Hanif Mantiq, Posko Oksigen Jabar menerima bantuan tabung oksigen, kemudian pihaknya membagi bantuan oksigen tersebut dengan adil ke 27 kabupaten/kota.

Selanjutnya, posko yang berada di kabupaten/kota mendistribusikan oksigen tersebut ke rumah sakit daerah.

"Namun yang menjadi prioritas adalah rumah sakit yang kebutuhan oksigennya habis dalam waktu 6 jam," ujarnya.

Misalnya, ada 270 tabung masing-masing daerah diberikan 10 tabung. Lalu kemudian di kabupaten/kota akan membagi alokasi ke rumah sakit yang dianggap kritis.

"Diprioritaskan yang habis dalam waktu enam jam," ucap Hanif Mantiq.

Baca Juga: Resep Garlic Parmesan Wings ala Selebgram Rachel Vennya, Mulai dari Bahan dan Cara Membuatnya

Mengenai permintaan tabung oksigen perorangan atau masyarakat, dikatakan Hanif Mantiq, bahwa saat ini Posko Oksigen Jabar hanya mendistribusikan kebutuhan oksigen di rumah sakit daerah.

Namun demikian, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, akan segera meluncurkan program individu. Artinya masyarakat bisa meminta bantuan kebutuhan oksigen di Posko Oksigen Jabar.

"Dengan syarat untuk kebutuhan pasien yang sedang isolasi mandiri (isoman) yang datanya ada di Pikobar," ujar Hanif Mantiq.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler