11 Orang Meninggal Tertimbung Longsor di Sumedang, Danramil Cimanggung Jadi Korban

10 Januari 2021, 09:26 WIB
Proses pencarian korban longsor di Cimanggung. / //Pikiran Rakyat/Adang J//

PR BOGOR - Tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, terjadi pada Sabtu malam 9 Januari 2021, sekitar 19.30 WIB.

Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang per Minggu dini hari 10 Januari 2021, mencatat korban luka 18 jiwa dan meninggal dunia 11.

Danramil Kecamatan Cimanggung, Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban saat membantu melakukan evakuasi korban lonsor.

Baca Juga: Longsor di Cihanjuang Sumedang: 12 Warga Diduga Tertimbun, 14 Rumah Alami Kerusakan

Sebelumnya longsor telah terjadi di sekitar kawasan tersebut pada pukul 16.00 waktu setempat.

Dari jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung, Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban.

Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama.

Baca Juga: 4 Pesawat Dikerahkan TNI AU, Lakukan Operasi Pencarian dan Penyelamatan Sriwijaya Air dari Udara

Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsoran susulan.

Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil.

Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.

Baca Juga: KABAR POPULER KEMARIN: Sriwijaya Air SJY 182 Hilang Kontak hingga Habib Rizieq Dikabarkan Meninggal

Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB memaparkan, pantauan BPBD setempat korban susulan dari petugas gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan warga yang menonton di sekitar lokasi.

Sedangkan kerugian material, data sementara mencatat 1 jembatan dan beberapa jalan terputus akibat longsor.

"Pusat Pengendalian Operasi BNPB menerima informasi terakhir pada Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 23.30 WIB hujan telah reda. Hingga tadi malam, tim gabungan masih melakukan proses pencarian dengan menekankan keamanan dan keselamatan tim. Kebutuhan mendesak saat ini yaitu alat berat untuk memindahkan material longsoran,"ujar dia dalam keterangan Minggu 10 Januari 2021.

Intensitas hujan tinggi pada Sabtu 9 Januari 2021 menyebabkan kejadian bencana di beberapa titik wilayah Jawa Barat, seperti di Garut dan kawasan lain di Sumedang.

Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya sekitar 60.872 hektar.

Dilihat dari prakiraan cuaca Info BMKG, pada hari ini 10 Januari 2021 dan esok, kecamatan Cimanggung masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.

Sedangkan wilayah Provinsi Jawa Barat, terpantau berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

"BNPB berharap masyarakat dapat tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang. Persiapan diri sendiri, keluarga dan komunitas sangat dibutuhkan sehingga dampak korban jiwa dapat dihindari sedini mungkin, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung," tuturnya.

Menyikapi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengingatkan BPBD Provinsi untuk melakukan upaya peringatan dini dan kesiapsiagaan, khususnya di BPBD kabupaten dan kota.

BNPB menyurati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 34 provinsi untuk terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten dan kota.

Peringatan dini dan kesiapsiagaan ini didasari data prakiraan potensi banjir dan longsor pada Januari 2021 dari BMKG, yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, BIG dan PVMBG.***pikiran-rakyat.com/Novianti Nurulliah

Editor: Rizki Laelani

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler