Intip Ekonomi Vanuatu Negara Kepulauan Kecil Pendukung Papua, Sebagian Besar Jalan Tak Beraspal

- 28 September 2020, 16:53 WIB
7 Fakta Menarik Negara Vanuatu Penuding Indonesia, Ironis, jadi Negara Terindah tapi Kanibal
7 Fakta Menarik Negara Vanuatu Penuding Indonesia, Ironis, jadi Negara Terindah tapi Kanibal /(Foto: residency-bond.eu) //


PR BOGOR - Vanuatu, yang kini tengah disoroti publik tanah air lantaran sikapnya yang menuding Indonesia melanggar HAM di Papua merupakan negara berbentuk Republik di kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan, tepatnya di sebelah timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji dan selatan Kepulauan Solomon.

Vanuatu dihuni bangsa Melanesia seperti orang Papua. Secara geografis Vanuatu merupakan negara kepulauan berbentuk Y, terdiri dari sekitar 82 pulau vulkanik yang relatif kecil dan baru secara geologis.

Dilasir Pikiranrakyat-bogor.com dari Britannica, Perekonomian Vanuatu, utamanya adalah pertanian subsisten, pertanian rakyat, kelapa dan tanaman komersial lainnya.

Baca Juga: Longsor di Tarakan Kota Kalimantan Utara, Belasan Orang Meninggal Dunia, dan Belasan Rumah Terdampak

Kopra merupakan tanaman penghasil uang terpenting bagi Vanuatu, menyumbang lebih dari 35 persen ekspor negara tersebut. Diikuti kayu, daging sapi, dan kakao.

Pada tahun 1880, para penanam Prancis membalikkan dominasi Inggris di sektor perkebunan.

Saat itu, Prancis bermaksud mendominasi ekonomi di Vanuatu lantaran harga kopra yang tinggi dan impor tenaga kerja Vietnam yang tinggi pada 1920-an, kemudian hancur akibat depresi besar perekonomian di negara tersebut pada 1930-an.

Baca Juga: Usik HAM di Papua di Sidang Umum PBB, DPR Bilang Vanuatu Perlu Belajar Ilmu Hubungan Internasional

Pada tahun 1948, sebagian besar kopra di pulau itu diproduksi Vanuatu, kemudian di tahun 1970-an mereka akhirnya dapat mengambil alih kendali perdagangan di negara mereka secara penuh.

Kava, daging sapi, kopra, kayu, dan kakao merupakan ekspor terpenting. Australia, Kaledonia Baru, Jepang , dan Selandia Baru merupakan tujuan ekspor utamanya.

Dalam sektor impor, yakni mesin dan peralatan transportasi, makanan dan hewan hidup, serta bahan bakar mineral, sebagian besar berasal dari Australia, Singapura , Selandia Baru, dan Fiji.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Hias Janda Bolong, Capai Ratusan Juta 7 Keistimewaan Ini Sebanding dengan Harganya

Karena kerentanannya terhadap cuaca dan fluktuasi pasar komoditas, Vanuatu berupaya melengkapi pertanian skala besar dengan sektor ekstraktif, manufaktur, dan jasa yang lebih kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjangnya .

Sejak awal kemerdekaan, pariwisata Vanuatu dan jasa keuangannya muncul sebagai penghasil pendapatan asing terbesar. Keuntungan yang dihasilkan pariwisata menarik perhatian perusahaan asing yang ingin mengembangkan lahan menjadi resor dan atraksi lainnya.

Padahal, menurut konstitusi 1980, semua tanah di Vanuatu berada di bawah kolektif adat ni-Vanuatu, dan tidak dapat dijual kepada orang asing, meningkatnya minat dari luar negeri pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 mendorong pemerintah mengizinkan tanah disewakan untuk jangka waktu 75 tahun kedepan.

Baca Juga: Sinopsis Now You See Me 2 Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Misi Baru Pengarah Horsemen Agen FBI

Sewa semacam itu sering dinegosiasikan sehingga merugikan Vanuatu. Pada akhir saat habis masa sewa, yakni 75 tahun tersebut, pemilik adat dapat memperoleh kembali tanah mereka hanya dengan membayar penuh biaya pembangunan apa pun. Namun, Pada awal abad ke-21 ada kekhawatiran bahwa ketentuan semacam itu akan berarti pemindahtanganan permanen atas tanah tersebut.

Di sebagian besar pulau Vanuatu, jalan tak beraspal menghubungkan pemukiman pesisir; hanya ada sedikit jalan interior. Transportasi antar pulau adalah dengan perahu atau pesawat terbang.

Bandara utama terletak di dekat Port-Vila, dekat Luganville di Espiritu Santo, dan di sisi barat laut Tanna. Banyak lapangan terbang kecil tersebar di seluruh pulau.***

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x