Jepang Legalkan Penggunaan Pil Aborsi di Tengah Darurat Populasi, Apa Alasannya?

- 24 April 2023, 11:57 WIB
Ilustrasi pil aborsi.
Ilustrasi pil aborsi. /PIXABAY/detrick

PEMBRITA BOGOR - Kementerian Kesehatan Jepang dalam panel sekunder pada Jumat menyetujui penggunaan pil aborsi di negaranya meskipun belakangan kondisi Negeri Sakura yang darurat angka kelahiran jadi sorotan.

Pil aborsi ini akan jadi alternatif prosedur pembedahan dalam mengugurkan kandungan wanita.

Keputusan menyetujui penggunaan pil aborsi diumumkan dalam panel usai kementerian meninjau 12.000 pendapat publik yang dikumpulkan secara online soal hal tersebut.

Baca Juga: Nama FF Spasi Kosong No Pasaran Simbol Jepang Keren, Cara Bikin Nickname Free Fire Tidak Terlihat

Diharapkan, persetujuan final dari Menteri Kesehatan Jepang terkait perizinan penggunaan pil aborsi ini akan diumumkan dalam waktu dekat.

Direktur Lembaga Literasi Hak Kesehatan Reproduksi, Kumi Tsukahara, mengatakan keputusan menyetujui penggunaan pil aborsi dinilai positif, menurutnya kemampuan wanita mengontrol kehamilannya sendiri adalah sebuah praktik kesetaraan gender. Tetapi dia memperingatkan bahwa obat tersebut mungkin tidak bisa diakses semua orang karena harganya mahal.

Melansir Japan Times, Senin 24 April 2023, dalam panel yang digelar pada Jumat, Dewan Urusan Farmasi juga membahas soal perizinan pembuatan dan penjualan pil aborsi.

Baca Juga: 321 Nama FF Keren, Nickname Free Fire Payung Jepang, Unik Viral Love Tzy, Logo iPhone yang Belum Terpakai

Paket pil aborsi yang nantinya diberikan ke institusi medis terdiri dari dua jenis obat, yaitu mifepristone dan misoprostol. Obat ini dikonsumsi pada sembilan minggu pertama kehamilan.

Terkait penggunaan pil aborsi, Pemerintah juga akan membuat pedoman bagi dokter dan publik secara umum tentang obat tersebut.

Menurut Tsukahara, pemerintah juga harus melatih tenaga medis tentang bagaimana mengkomunikasikan praktik aborsi tanpa stigma.

Baca Juga: Nama FF Keren Unik Jepang, Nabila, Naruto, dan Nanda yang Belum Dipakai

“Penting bagi mereka untuk membantu pasien memahami apa yang aman dan apa yang tidak, memungkinkan mereka membuat keputusan sendiri,” kata Tsukahara.

Berdasarkan hasil uji klinis, paket pil aborsi Mefeego dari Inggris 90 persen berhasil mengungurkan kandungan setelah 8 jam. Hanya kurang dari 10 persen kasus yang aborsinya tidak berhasil setelah 24 jam.

Persetujuan penggunaan pil aborsi di Jepang menandai kemajuan hak reproduksi wanita. Sebelumnya Jepang hanya memiliki satu prosedur aborsi yaitu dengan melakukan pembedahan, itu pun terbatas pada tahap awal kehamilan.

Baca Juga: Mantap! Bima Arya Gaet 2 Calon Investor Jepang untuk Sentra Pangan Halal Bogor

Di Jepang, paket pil aborsi Mefeego tidak akan ditanggung asuransi kesehatan nasional. Sehingga biayanya mungkin lebih mahal dibanding aborsi menggunakan metode pembedahan. Harga operasi bedah di Jepang saat ini mencapai ¥100.000 hingga ¥200.000 atau sekitar Rp 11-22 juta.

Sebagai informasi, pil aborsi sudah dipakai selama sekitar 30 tahun di berbagai belahan dunia. Setidaknya ada 80 negara di luar sana yang sudah melegalkan penggunaan pil aborsi. Jepang yang baru menyoroti perizinan pil ini ramai dikritik karena dinilai tertinggal.

Dapatkan update berita pilihan tentang Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Citra Nuraini

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x