Hagia Sophia Situs Warisan Dunia Difungsikan Menjadi Masjid, Salat Perdana Dilaksanakan 24 Juli 2020

- 11 Juli 2020, 09:19 WIB
Museum Hagia Sophia atau Aya Sofia di Istanbul Turki. (Aljazeera)
Museum Hagia Sophia atau Aya Sofia di Istanbul Turki. (Aljazeera) /

PR BOGOR - Hagia Sophia, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi warisan dunia ini difungsikan sebagai masjid oleh Presiden Turki, Tayyip Erdogan Jumat 10 Juli 2020, waktu setempat.

Pelaksanaan ibadah pertama kali di Hagia Sophia akan berlangsung pada 24 Juli 2020 mendatang.

Diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, Sabtu 11 Juli 2020, Tayyip Erdogan mengumumkan informasi itu sejam setelah pengadilan membatalkan kebijakan Mustafa Kemal Ataturk yang memfungsikan Hagia Sophia menjadi museum di 1934.

Baca Juga: 2 Bulan di Nusakambangan, Bahar bin Smith Kembali Dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur Bogor

Pengadilan memutuskan kebijakan pemerintahan Ataturk yang sekuler itu melanggar hukum.

Meski dialihfungsikan menjadi masjid namun keutuhan Hagia Sophia tetap terbuka bagi muslim, umat kristiani, dan warga asing.

Oleh karena itu, Tayyip Erdogan menyebut segala kritikan yang disampikan kepadanya atas kebijakan ini dianggapnya sebagia serangan terhadap kemerdekaan Turki.

Baca Juga: Aurat Jin BTS Terbuka Namun Big Hit Menutupinya dengan Sticker, ARMY: Pikiranku Sudah Terlalu liar

"Namun, rakyat Turki berhak mengubah bangunan bersejarah itu jadi masjid," kata Erdogan.

Artikel ini telah tayang di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Berfungsi jadi Masjid Pelaksanaan Ibadah di Hagia Sophia Dimulai 24 Juli, Pancing Kecaman'.

Keputusan Tayyip Erdogan mengembalikan fungsi Hagia Sophia memancing kecaman dari beberapa komunitas internasional.

Pasalnya, Hagia Sophia merupakan bangunan bersejarah bagi umat Islam dan Kristiani.

Baca Juga: Hendak Ngebor Air Bersih di Kedalaman 75 Meter, Warga Sulawesi Selatan Justru Temukan Gas

Amerika Serikat, Rusia, dan beberapa petinggi gereja yang vokal menentang keputusan Erdogan mengubah status Hagia Sophia, Situs Warisan Dunia sebagaimana ditetapkan oleh Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO).

Hagia Sophia merupakan bangunan bersejarah yang punya peranan penting pada masa Kekaisaran Kristiani Bizantium selama 900 tahun dan Kesultanan Muslim Ottoman selama 500 tahun.

Saat ini, Hagia Sophia merupakan destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Turki.

Baca Juga: Bongkar Data Pribadi Denny Siregar, Karyawan Telkomsel Jadi Kaki Tangan Pemilik Akun @Oposite6890

Kementerian Kebudayaan Yunani menyebut, putusan pengadilan Turki itu sebagai bentuk "provokasi terbuka" terhadap dunia yang beradab.

Tayyip Erdogan telah lama berupaya membawa ajaran Islam pada dunia perpolitikan Turki selama 17 tahun mengisi jabatan publik. Ia telah lama mengusulkan pengembalian status Hagia Sophia, bangunan bersejarah yang telah berdiri sejak abad ke-6 itu menjadi masjid.

Sejak 1934 sampai hari ini, Hagia Sophia berfungsi sebagai museum sebagaimana ditetapkan oleh pemerintahan Ataturk.

Baca Juga: Editor Video Metro TV Diduga Dibunuh di Pinggir Tol JORR Jaksel, Korban Alami Lukan di Bagian Dada

"Keputusan itu (alih fungsi jadi masjid, red) akan diurus oleh pengelola Masjid Ayasofya... sampai Direktorat Keagamaan dan (Hagia Sophia, red) terbuka untuk aktivitas ibadah," demikian isi keputusan presiden yang diteken oleh Erdogan.

Dewan Negara, pengadilan administrasi utama Turki, memutuskan: "[...] telah diputuskan bahwa akta pendirian bangunan itu sebagai masjid dan penggunaan di luar fungsi tersebut tidak diperbolehkan secara hukum".

"Keputusan kabinet pada 1934 yang mengakhiri penggunaannya (Hagia Sophia, red) jadi masjid dan menetapkannya sebagai museum melanggar hukum," sebut putusan pengadilan merujuk pada dekrit yang ditandatangani oleh Atartuk.***(Kiki Kurnia/Galamedia News/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x