Artikel ini telah tayang di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Berfungsi jadi Masjid Pelaksanaan Ibadah di Hagia Sophia Dimulai 24 Juli, Pancing Kecaman'.
Keputusan Tayyip Erdogan mengembalikan fungsi Hagia Sophia memancing kecaman dari beberapa komunitas internasional.
Pasalnya, Hagia Sophia merupakan bangunan bersejarah bagi umat Islam dan Kristiani.
Baca Juga: Hendak Ngebor Air Bersih di Kedalaman 75 Meter, Warga Sulawesi Selatan Justru Temukan Gas
Amerika Serikat, Rusia, dan beberapa petinggi gereja yang vokal menentang keputusan Erdogan mengubah status Hagia Sophia, Situs Warisan Dunia sebagaimana ditetapkan oleh Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO).
Hagia Sophia merupakan bangunan bersejarah yang punya peranan penting pada masa Kekaisaran Kristiani Bizantium selama 900 tahun dan Kesultanan Muslim Ottoman selama 500 tahun.
Saat ini, Hagia Sophia merupakan destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Turki.
Baca Juga: Bongkar Data Pribadi Denny Siregar, Karyawan Telkomsel Jadi Kaki Tangan Pemilik Akun @Oposite6890
Kementerian Kebudayaan Yunani menyebut, putusan pengadilan Turki itu sebagai bentuk "provokasi terbuka" terhadap dunia yang beradab.
Tayyip Erdogan telah lama berupaya membawa ajaran Islam pada dunia perpolitikan Turki selama 17 tahun mengisi jabatan publik. Ia telah lama mengusulkan pengembalian status Hagia Sophia, bangunan bersejarah yang telah berdiri sejak abad ke-6 itu menjadi masjid.