Argentina Lebih Pilih Longgarkan Tempat Hiburan, Protes Keras Pastur Sulab Gereja Jadi Bar

- 15 Juni 2020, 11:46 WIB
SEBUAH gereja diubah menjadi bar karena seorang pastor tidak terima pelonggaran lockdown atau karantina wilayah dimulai dari tempat hiburan.*
SEBUAH gereja diubah menjadi bar karena seorang pastor tidak terima pelonggaran lockdown atau karantina wilayah dimulai dari tempat hiburan.* /Kolase pixabay

 

 

PR BOGOR - Gereja evangelis di Argentina dibuka kembali dalam bentuk yang berbeda di tengah pembukaan karantina atau lockdown di negara itu.

Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, gereja evangelis, tiba-tiba kini disulap menjadi bar yang lengkap dengan aksesorisnya.

Peristiw ini dilakoni oleh seorang pastor demi memprotes keras pelonggaran kebijakan lockdown yang memprioritaskan hiburan malam dibandingkan tempat ibadah.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pesawat Tempur Hawk 209Jatuh di Riau, Pilot DIlarikan ke RS Soekirman Usai Melompat

Gereja evangelis benar-benar terlihat seperti bar, hanya saja keranjang-keranjang birnya diisi oleh tumpukan injil.

Para pastor dan biarawati yang membawanya juga menggunakan pakaian pelayan layaknya di sebuah diskotik.

"Kami berdiri di sini, berpakaian seperti ini, membawa keranjang bir karena mungkin inilah satu-satunya cara kami untuk melayani firman Tuhan," kata Pastor Daniel Cattaneo.

Baca Juga: Tinjau Stasiun Bogor, Gubernur Anies Baswedan: Aturan Shift Kerja Demi Keselamatan Pekerja

Pastor Daniel menyebut, gereja Communidad Redentor di San Lorenzo, Argentina itu sebagai 'Bar Peribadatan'.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Protes Keras Pelonggaran Lockdown Covid-19, Seorang Pastor Argentina Ubah Gereja Jadi Bar'.

"Jadi, jauh dari hidangan daging sapi yang disediakan di meja nomor empat, di sini tersaji firman Tuhan dari rumah Tuan segala bangsa," sambung dia.

"Kami mau melatih hak-hak konstitusional untuk mempraktikkan keyakinan kami," katanya lagi.

Baca Juga: Gelar Konser Bang Bang Con Selama 1,5 Jam, BTS Diserbu 756.000 ARMY Seluruh Dunia Termasuk Amerika

Daniel benar-benar merasa aneh dengan Pemerintah Argentina yang condong pada pembukaan ruang-ruang komersial di tengah pandemi seperti ini.

"Bar dibuka, pertokoan juga dibuka, mengapa mereka mendiskriminasi kami?" tutur Pastor Daniel pada media lokal, Rabu 10 Juni 2020.

Walaupun virus corona masih merebak di ibu kota, Buenos Aires dan sekitarnya, wilayah lain sudah mulai bebas dari Covid-19.

Baca Juga: Pramono Edhie Wibowo Jadi Panutan Selama Berkarir di TNI, AHY: Beliau Disiplin Olaharaga

Provinsi Santa Fe, tempat gereja itu berlokasi, telah berhasil mengatasi penyebaran virus corona, perlahan kegiatan masyarakat dibuka, termasuk bar.

Sayangnya, gereja baru bisa beroperasi secara terbatas, maksimal sepuluh orang dalam satu kali pelayanan.

Sejak Senin 8 Juni 2020, bar dan restoran di Santa Fe boleh dibuka untuk umum antara pukul 7.00 pagi hingga 11.00 malam waktu setempat.

Baca Juga: Aktor Bollywood Sushant Singh Rajput Tewas Gantung Diri di Rumahnya, Sempat Jamu Teman-temannya

Namun, mereka pun harus membatasi kapasitas pengunjung hingga 30 persen dan harus mencatat semuanya, siapa tahu ada yang positif.*** (Mahbub Ridhoo Maulaa/PR)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x