Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Seorang arkeolog berkebangsaan Spanyol berhasil menemukan mumi seorang gadis remaja yang usianya diperkirakan 3.500 tahun di sebuah pemakaman dekat Kota Luzor, Mesir.
Berdasarkan hasil pengamatan sang arkeolog, mumi gadis remaja tersebut diduga meninggal ketika baru menginjak usia 15 atau 16 tahun.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail, mumi itu tampak mengenakan dua anting spiral yang dilapisi tembaga di telinganya, dua cincin di jari-jari dan empat kalung di lehernya.
Baca Juga: Kehilangan Napsu Makan Jadi Indikasi Gejala Baru COVID-19, Simak Penjelasannya
Mumi gadis remaja tersebut ditemukan di dalam peti kayu berukuran 1,5 meter dengan keadaan dibungkus kain katun dan dalam kondisi konservasi yang buruk.
Gadis remaja itu diperkirakan memiliki tinggi 150 cm dan perhiasannya merupakan hadiah saat ia menikah. Kemudian, salah satu cincin yang digunakan terbuat dari tulang sedangkan cincin lainnya terbuat dari logam yang tertempel kaca berwarna biru.
Selanjutnya, ditemukan juga empat buah kalung yang dilapisi keramik dengan panjang tujuh hingga delapan meter.
Baca Juga: PSBB Resmi Diakhiri, Kota Bandung Tetap Ikuti Aturan PSBB Provinsi Jabar
Selain itu, sepasang sandal kulit dan bola yang diikat dengan tali juga ditemukan oleh arkeolog tersebut. Diperkirakan, bola menjadi permainan yang populer pada masa gadis remaja itu hidup.
"Sandal itu dalam kondisi baik, meskipun sudah berusia 3.600 tahun," jelas José Galán selaku direktur misi arkeologi.
Galan menyatakan hal tersebut cukup membingungkan dia dan timnya karena perhiasan yang ditemukan di dalam peti cukup banyak sedangkan peti matinya relatif sederhana.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "'Harta Dibawa Mati', Mumi Gadis Mesir 3.500 Tahun Lalu Ditemukan Penuh Dengan Perhiasan"
Peti mati mumi itu ditemukan terbaring di tanah dan tampaknya telah ditinggalkan bersama peti mati lainnya di makam yang sama.
"Sampai saat ini, selusin peti mati telah ditemukan di situs yang tidak terlindungi di tanah, hal yang tidak biasa," ucap Galán.
Ada kemungkinan peti mati tersebut ditinggalkan di sana oleh perampok kuburan yang terpaksa meninggalkannya karena harus melarikan diri.***
