Pasien COVID-19 di AS Alami Penebalan dan Pembekuan Darah, Simak Penjelasannya

- 23 April 2020, 14:25 WIB
J Mocco, MD, Direktur Pusat Serebrovaskular Mount Sinai, David Reich, MD dan Presiden dan COO Rumah Sakit Mount Sinai, dan Hooman Poor, MD, seorang dokter ICU berpose bersama di luar rumah sakit di Manhattan, selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di New York City, New York, AS, 17 April 2020.
J Mocco, MD, Direktur Pusat Serebrovaskular Mount Sinai, David Reich, MD dan Presiden dan COO Rumah Sakit Mount Sinai, dan Hooman Poor, MD, seorang dokter ICU berpose bersama di luar rumah sakit di Manhattan, selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di New York City, New York, AS, 17 April 2020. / /REUTERS / Jeenah Moon

Baca Juga: Mengaku Tak Ada Gejala, 2 Warga Jember Dinyatakan Positif virus Corona

Lebih lanjut Mocco mengungkapkan tes COVID-19 akan diterapkan bagi 16 pasien dari total 32 pasien yang ada.

Selain itu, spesialis paru-paru dari Gunung Sinai Dr. Hooman Poor mendapati dirinya bekerja lembur, dengan 14 pasien menggunakan ventilator. Namun pembacaan ventilator bukan yang ia harapkan.

Paru-paru tidak tampak kaku, seperti yang biasa terjadi pada pneumonia. Sebagai gantinya, sepertinya darah tidak beredar bebas melalui paru-paru untuk diangin-anginkan dengan setiap napas.

Baca Juga: Presenter Tiongkok Sebut Asal Virus Corona dari Militer AS, Negeri Paman Sam Geram

"Dan aku berkata, lucu sekali kamu menyebutkan itu karena aku merasa semua pasien ini memiliki bekuan darah di paru-paru mereka," kata Poor.

Presiden rumah sakit, Reich mengatakan kepada Poor bahwa terjadi lonjakan stroke yang dilihat oleh Mocco dan mengatakan kedua dokter itu harus bekerja sama, memulai diskusi dan pertemuan dengan kepala departemen rumah sakit.***

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah