WHO Ragukan Antibodi dalam Darah Buat Tubuh Kebal Terhadap COVID-19

- 18 April 2020, 18:29 WIB
ILUSTRASI uji darah, tes darah, uji Covid-19.*
ILUSTRASI uji darah, tes darah, uji Covid-19.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Wabah virus corona yang terus meluas membuat para peneliti di seluruh dunia terus bekerja keras melakukan serangkaian uji coba dalam rangka menemukan penangkal virus ini.

Terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak cukup yakin dengan keberadaan antibodi dalam darah mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap reinfeksi (tertular kembali) virus corona, demikian ahli kedaruratan WHO, Mike Ryan saat konferensi pers, Jumat, 17 April 2020.

Ia menyatakan, meskipun antibodi mampu bekerja secara efektif terdapat sedikit tanda bahwa sejumlah besar orang mengembangkan antibodi itu dan mulai menawarkan apa yang disebut "kekebalan kelompok" terhadap populasi yang lebih besar.

Baca Juga: Anggaran PKH Cair Bersama KIP, Simak Besaran yang Diberikan Tiap Bulan

"Banyak informasi awal yang datang kepada kami pada saat ini akan menunjukkan bahwa cukup sedikit populasi yang mengalami serokonversi (untuk memproduksi antibodi)," kata Rian.

"Harapannya bahwa mayoritas dalam masyarakat mungkin telah mengembangkan antibodi, bukti umum bertolak belakang dengan harapan itu, sehingga antibodi mungkin tidak memecahkan masalah pemerintah." tambahnya.

Para pakar kesehatan sebelumnya memberikan masukan terkait langkah-langkah memerangi pandemi corona salah satunya adalah menerapkan strategi kekebalan kelompok.

Baca Juga: Wabah Corona Belum Usai, Tiongkok Dikabarkan Dilanda Bencana Tsunami

Penerapan strategi ini diyakini beberapa pakar kesehatan dapat menghentikan penyebaran virus corona dengan membiarkan semua populasi tertular, dengan asumsi tingkat kekebalan masyarakat terhadap corona di atas 70 persen.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x