Raja Thailand Langgar Aturan Lockdown Hanya Demi Menghadiri Pesta

- 16 April 2020, 15:55 WIB
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dibawa dalam tandu emas selama prosesi penobatan di Bangkok pada 5 Mei 2019.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dibawa dalam tandu emas selama prosesi penobatan di Bangkok pada 5 Mei 2019. /AFP / Manan Vatsyayana

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Salah satu upaya tegas untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus corona adalah menerapkan kebijakan lockdown.

Aturan Lockdown sendiri yakni membatasi masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah termasuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baru-baru ini Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn (67) telah mengisolasi diri dalam sebuah hotel mewah yang terletak di Bavaria, Jerman selama beberapa minggu terakhir.

Baca Juga: PSBB Berlaku di Kabupaten Bekasi, Aktivitas Warga Masih Seperti Biasa

Ia ditemani 20 selir selama 'isolasi diri' agar terhindar dari penularan virus corona.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Metro, raja yang kerap pula disapa sebagai Rama X melakukan perjalanan pulang-pergi dalam waktu 24 jam pada Senin, 13 April 2020.

Jarak yang ditempul Raja Thailand tersebut mencapai 19.300 Km dari Bangkok, Thailand menuju ke kediaman sementaranya di Jerman.

Baca Juga: Benarkah Virus Hanta Mampu Menginfeksi Manusia? ini Penjelasan Dokter

Rama X singgah terlebih dahulu di Zurich, Swiss untuk menjemput istrinya, Ratu Suthida.

Setelah mendarat di Swiss, raja segera mengasingkan diri selama beberapa hari hingga diantarkan oleh ratu untuk melakukan perjalanan keduanya menuju Thailand.

Raja kemudian kembali ke Grand Hotel Sonnenbichl di Bavaria, Garmisch-Partenkirchen, setelah melalui jamuan makan mewahnya di Thailand.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Tinggalkan 20 Selirnya, Raja Thailand Langgar Lockdown dengan Terbang 19.300 Km demi Pesta"

Tujuan perjalan tersebut dalam rangka memperingati Hari Chakra yang biasa dilakukan setiap tahun sebagai hari libur nasional Thailand.

Hari itu dimaknai sebagai kelahiran dinasti kerajaan Thailand pada tahun 1782 sehingga biasanya dilakukan sebuah upacara untuk menghormatinya.

Raja menggunakan pesawat pribadi yakni Thai Airways dalam melakukan perjalanan mengunjungi Bangkok-Jerman.

Baca Juga: COVID-19 Mengintai, ini Lokasi yang Berpeluang Jadi Sumber Penularan

Setelah mendarat di Bangkok, ia sempat bertemu Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-ocha dan Kepala Angkatan Bersenjata Thailand, Apirat Kongsompong untuk melakukan jamuan makan mewah.

Tiba di monumen Raja Rama I, Rama X juga lantas memberikan penghormatan bersama istri dan dua anaknya, Putri Bajrakitiyabha dan Putri Sirivannavari Nariratana.

Rama X sempat memberikan pernyataan bertopik virus corona ketika menghadiri pesta perayaan yang juga menyerang negaranya.

Baca Juga: Penyebaran COVID-19 Tinggi, Bandung Siap Terapkan PSBB Secara Penuh

"Pandemi (virus corona) ini bukan kesalahan siapapun. Pemerintah harus menyelesaikan masalah dengan memahami penyebabnya.

Penting untuk membangun sistem dan mengkomunikasikannya kepada orang-orang dan memahaminya dengan baik," tutur Rama X.

Sebelumnya, Raja X sempat menuai komentar dan kritik dari banyak ahli karena di tengah masa lockdown yang melanda negaranya, ia justru memilih berada di jerman dari pada bersama rakyatnya.

Baca Juga: Positif Corona, Pasutri di Inggris Meninggal Dunia di Hari yang Sama

Akan tetapi, ada peraturan yang menjelaskan siapapun yang berani mengeluarkan kritik secara terang-terangan ancamannya tidak main-main yakni pidana selama 35 tahun oleh pihak berwenang di Thailand.

Rama X dinobatkan pada Mei 2017 lalu setelah ayahnya meninggal dalam sebuah upacara yang telah menghabiskan dana sebanyak Rp 394 ratus juta.

Kini, Raja Thailand dikabarkan akan bertolak kembali ke Jerman dalam rangka mengisolasi diri untuk waktu yang tak ditentukan.

Baca Juga: Penyakit Penyerta Sebabkan Kematian Pasien COVID-19 hingga 80 Persen

Seperti yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Maha Vajiralongkorn memperoleh izin khusus dari dewan distrik untuk mengakomodasi pesta yang sempat dilakukan di hotel Jerman.

Hotel bintang empat tersebut sebenarnya telah ditutup untuk menekan penyebaran virus corona, namun pihak manajemen memutuskan pengecualian untuk tamu raja.

Sebanyak 119 orang yang tengah menginap di hotel hingga saat ini, termasuk 20 selir yang ikut bersama saja.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x