Diplomat Dipukuli, Nigeria Tarik Duta Besarnya dari Indonesia

- 12 Agustus 2021, 13:15 WIB
Duta besar Nigeria di Indonesia, Ari Usman Ogah ditarik oleh negaranya untuk kembali pulang usai dipukuli oknum petugas imigrasi.
Duta besar Nigeria di Indonesia, Ari Usman Ogah ditarik oleh negaranya untuk kembali pulang usai dipukuli oknum petugas imigrasi. /ANTARA

PR BOGOR - Pemerintah Nigeria menarik dan memulangkan duta besar (dubes) mereka, Ari Usman Ogah, dan diplomatnya di Jakarta.

Pemulangan dubes ini dilakukan untuk sementara waktu paska insiden kekerasan terhadap diplomat Nigeria yang dilakukan petugas imigrasi DKI Jakarta pada 7 Agustus 2021.

Menteri Luar Negeri Nigeria Geoffrey Onyeama mengatakan, pemulangan dubesnya itu dilakukan untuk melakukan konsultasi tinggkat tinggi terkait insiden tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Besok, Jumat 13 Agustus 2021: Akan Ada Tawaran Pekerjaan Baru, Berani Resign?

"Banyak dari Anda mungkin telah melihat video viral di media sosial, yang mana lehernya diikat di dalam mobil yang bergerak. Jadi, apa yang kami putuskan untuk dilakukan adalah konsultasi segera dengan duta besar kami di Indonesia," kata Menlu Nigeria Geoffrey Onyeama dalam konferensi pers, seperti dilaporkan Xinhua yang dikutip dari Antara, Kamis 12 Agustus 2021.

Menurut Onyeama, insiden tersebut sudah melanggar hukum internasional dan Konvensi Wina terkait hubungan konsuler dan Diplomatik Antar Negara.

Dalam keterangannya, Onyeama meminta pemerintah Indonesia memberikan sanksi berat kepada petugas imigrasi yang terlibat dalam kekerasan tersebut.

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Tersedia di PeduliLindungi? Coba Lakukan Langkah Ini!

Sementara, Kementerian Luar Negeri RI menyesalkan insiden kekerasan terhadap seorang diplomat Nigeria.

“Insiden tersebut adalah insiden yang berdiri sendiri… isolated incident… sama sekali tidak terkait dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjalankan kewajiban sebagai tuan rumah sesuai dengan Konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik,” kata Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah saat menyampaikan keterangan pers secara daring, Kamis 12 Agustus 2021.

Saat ini, kata Teuku, pemerintah Indonesia masih melakukan komunikasi dengan pemerintah Nigeria melalui jalur diplomatik.

Baca Juga: Profil Trevoh Chalobah, Pemain Didikan Akedemi Chelsea yang Gemilang di Piala Super Eropa

Pertemuan dan komunikasi, kata Teuku, dilakukan dua kali antara Duta Besar RI di Abuja dengan Menteri Luar Negeri Nigeria pada 10 Agustus 2021, dan antara Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu RI dengan Duta Besar Nigeria di Jakarta pada 11 Agustus 2021.

“Dalam pertemuan (pada) 11 Agustus tersebut, kami membahas hubungan baik antara Indonesia dan Nigeria yang telah terjalin sampai saat ini,” tutur Teukeu.

Kementerian Hukum dan HAM RI juga, kata dia, telah melakukan investigasi terkait insiden kekerasan yang menimpa diplomat asal Nigeria tersebut.

Baca Juga: Camat Cigudeg Usul Penataan Wilayah, Anggota DPRD: Sudah Saatnya

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun membeberkan, insiden ini dipicu sikap tidak kooperatif dan pemukulan yang dilakukan oleh WNA Nigeria kepada petugas imigrasi saat melakukan pemeriksaan dokumen.

Akibat pemukulan itu, seorang petugas imigrasi mengalami luka bengkak dan berdarah pada bagian bibir sebelah kiri.

Setelah pemukulan itu petugas lantas melerai dan memegang WNA yang belakangan diketahui merupakan diplomat Nigeria.

Baca Juga: BTS dan ARMY Adalah Sama dan Tak Berbeda dalam Iklan Samsung Galaxy Z Flip 3 Baru

Insiden itu mencuat saat rekaman video yang menunjukkan diplomat Nigeria bernama Abdulrahman Ibrahim berteriak-teriak di dalam mobil ketika kepalanya ditekan ke kursi mobil oleh petugas imigrasi Indonesia, menyebar di media sosial.

Ibnu menyebut, saat membawa WNA tersebut, petugas imigrasi berusaha agar yang bersangkutan tidak melakukan kekerasan dalam perjalanan menuju kantor Imigrasi Jakarta Selatan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah