Saat ini, kata Teuku, pemerintah Indonesia masih melakukan komunikasi dengan pemerintah Nigeria melalui jalur diplomatik.
Baca Juga: Profil Trevoh Chalobah, Pemain Didikan Akedemi Chelsea yang Gemilang di Piala Super Eropa
Pertemuan dan komunikasi, kata Teuku, dilakukan dua kali antara Duta Besar RI di Abuja dengan Menteri Luar Negeri Nigeria pada 10 Agustus 2021, dan antara Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu RI dengan Duta Besar Nigeria di Jakarta pada 11 Agustus 2021.
“Dalam pertemuan (pada) 11 Agustus tersebut, kami membahas hubungan baik antara Indonesia dan Nigeria yang telah terjalin sampai saat ini,” tutur Teukeu.
Kementerian Hukum dan HAM RI juga, kata dia, telah melakukan investigasi terkait insiden kekerasan yang menimpa diplomat asal Nigeria tersebut.
Baca Juga: Camat Cigudeg Usul Penataan Wilayah, Anggota DPRD: Sudah Saatnya
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun membeberkan, insiden ini dipicu sikap tidak kooperatif dan pemukulan yang dilakukan oleh WNA Nigeria kepada petugas imigrasi saat melakukan pemeriksaan dokumen.
Akibat pemukulan itu, seorang petugas imigrasi mengalami luka bengkak dan berdarah pada bagian bibir sebelah kiri.
Setelah pemukulan itu petugas lantas melerai dan memegang WNA yang belakangan diketahui merupakan diplomat Nigeria.
Baca Juga: BTS dan ARMY Adalah Sama dan Tak Berbeda dalam Iklan Samsung Galaxy Z Flip 3 Baru