Benarkah Badak Putih Utara Punah? Ini Kata Lembaga Konservasi di Kenya

- 8 Juni 2021, 18:24 WIB
OI Pateja, lembaga konservasi di Kenya tempat tinggal spesies langka Badak Putih Utara membeberkan soal kepunahan spesies.
OI Pateja, lembaga konservasi di Kenya tempat tinggal spesies langka Badak Putih Utara membeberkan soal kepunahan spesies. /Twitter.com/@OlPajeta

PR BOGOR - Baru-baru ini, beredar kabar mengenai kepunahan dari spesies langka asli Afrika, badak putih utara.

Kabar tersebut beredar seolah-olah spesies badak putih utara yang memiliki nama latin Ceratotherium simum cottoni tersebut tidak lagi tersisa seekor pun.

Namun, kabar tersebut tidak benar karena faktanya spesies asli Afrika, badak putih utara ini masih tersisa 2 ekor lagi.

Baca Juga: Jadwal Comeback 2 PM, Taechyeon dkk Siap Akhiri Masa Hiatus Militer 5 Tahun, Catat Tanggalnya!

Kedua ekor badak putih utara yang tersisa tersebut berjenis kelamin betina. Keduanya bernama Najin dan Fatu.

Dikutip bogor.pikiran-rakyat.com melalui akun Twitter resmi Ol Pejeta, konservasi di Kenya tempat spesies langka tersebut tinggal, bahwa badak putih utara dinyatakan punah secara fungsional pada tahun 2018, bukan kemarin.

Pernyataan tentang kepunahan badak putih utara secara fungsional di tahun 2018 tersebut terjadi ketika spesies jantan yang terakhir mati.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 9 Juni 2021: Persaingan Semakin Ketat hingga Masalah Cinta yang Rumit

Spesies jantan terakhir tersebut bernama Sudan. Ia meninggal karena usianya yang sudah tua.

Kepunahan fungsional itu sendiri artinya adalah jumlah satwa yang ada sangat sedikit, sehingga tidak lagi berperan penting dalam fungsi ekosistem, atau bahwa populasi tidak lagi layak.

Sudan bukanlah spesies badak putih utara yang terakhir hidup, masih ada kedua anaknya yaitu Najin dan Fatu yang hingga saat ini masih hidup.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Lakukan Isolasi Mandiri Usai Positif Covid-19, Wagub Jabar: InsyaAllah Tetap Bantu Pak Gubernur

Najin berusia 31 tahun, sedangkan Fatu berusia 21 tahun pada bulan ini.

Cuitan lembaga konservasi OI Pejeta soal kepunahan badak putih utara.
Cuitan lembaga konservasi OI Pejeta soal kepunahan badak putih utara. Twitter.c,om/@OIPejeta

Kedua badak putih utara yang masih tersisa tersebut tinggal di Ol Pejeta Conservancy di Kenya.

Pengurus Ol Pejeta Conservancy di Kenya tersebut bahkan melaporkan bahwa kedua badak putih utara, yaitu Najin dan Fatu dalam keadaan sehat. Keduanya menikmati rumput hijau dan wortel setiap hari.

Baca Juga: Kapan Jeff Bezos si Pendiri Amazon Akan Terbang ke Luar Angkasa? Catat Tanggalnya

Melalui akun Twitter resminya, Ol Pejeta Conservancy bahkan membagikan kedua potret badak utara putih tersebut yang hidup dalam keadaan sehat.

Mereka menyampaikan bahwa ada sekelompok ilmuwan dan konservasionis luar biasa yang telah mengerjakan metode reproduksi bantuan untuk menghidupkan kembali spesies tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini 9 Juni 2021: Jangan Sampai Kehilangan Sifat Humoris

Sampai hari ini, ada total sembilan embrio badak putih utara murni yang telah dibuat.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Twitter @OIPejeta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah