Gencatan senjata bisa dinyatakan sebagai ronde dari akad resmi, tetapi bisa juga sebagai ronde pemahaman tidak resmi selang kedua belah pihak.
Sebagai contoh, pada tanggal 25 Desember 1914, pada Perang Dunia I, terjadi gencatan senjata tidak resmi karena Jerman dan Inggris berhasrat merayakan Natal. Tidak mempunyai akad yang ditandatangani, dan setelah beberapa hari peperangan berlanjut.
Contoh lain dari gencatan senjata terjadi selang Israel dan Otoritas Palestina pada tanggal 8 Februari 2005.
Pada saat itu, pemimpin delegasi Palestina, Saeb Erakat menyalakan gencatan senjata mereka: "Kami setuju bahwa hari ini Presiden Abbas hendak mengumumkan penghentian permusuhan secara penuh terhadap orang Israel dimanapun dan Perdana Menteri Sharon hendak mengumumkan penghentian kekerasan dan perkara militer terhadap orang Palestina di manapun."***