Raja Inggris Elizabeth II Bakal Tinggalkan Istana Buckingham, Istana: Menyedihkan, Tapi Ini Terbaik

23 Agustus 2020, 18:01 WIB
Ratu Elizabeth II /Daily Mail

PR BOGOR - Ratu Elizabeth II tidak akan melanjutkan tinggal di Istana Buckingham tahun ini, menjadikan Kastil Windsor sebagai rumah utamanya.

Ratu Elizabeth II ingin 'bolak-balik' ke London di tengah pandemi Covid-19 jika semuanya am

Diyakini, ketidakhadiran Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham akan menjadi yang terlama selama 68 tahun pemerintahannya.

Baca Juga: Rumor Kate Middleton Hamil Kian Santer, Pakar Kerajaan Inggris: Pangeran William Tak Jago Berbohong

Ratu Elizabeth II biasanya akan kembali ke tempat itu pada bulan Oktober setelah liburan musim panasnya di Balmoral.

Akan tetapi tahun ini sebaliknya, dia dilaporkan akan kembali ke Kastil Windsor di mana dia mengisolasi diri dengan Duke of Edinburgh mulai 19 Maret sebelum liburan ke Skotlandia mereka.

"Ada keinginan untuk membangun Istana Buckingham dan menjalankan kembali sebagai istana yang berfungsi, tetapi hanya jika semua saran yang relevan menunjukkan bahwa itu pantas untuk dilakukan," kata seorang sumber kerajaan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Express, Minggu 23 Agustus 2020.

Baca Juga: Raja Inggris Elizabeth II Memiliki 5 Nama Panggilan Bangsawan Lucu, Sang Suami Memanggilnya Kubis

Diyakini, kini proposal sedang ditinjau berkenaan bagaimana Ratu Elizabeth II dapat menghadiri peringatan dengan aman di Cenotaph pada Minggu Peringatan di bulan November.

Tetapi Ratu Elizabeth II tampaknya tidak akan kembali ke Istana Buckingham lagi sampai ancaman Covid-19 dipadamkan.

Namun, diperkirakan Ratu akan menghabiskan liburan Natalnya yang biasa di Sandringham di Norfolk.

Baca Juga: Berkat Pandemi Covid-19 Kate Middleton The Duchess of Cambridge Kini Hamil Lagi, Masih Dirahasiakan

Melakukan isolasi di Kastil Windsor masih menjadi cara terbaik bagi Ratu Elizabeth II agar terhindar dari ancaman pandemi Covid-19.

Itu terjadi setelah laporan bahwa Yang Mulia mungkin tidak diizinkan untuk kembali ke tugas publiknya karena risiko tertular Covid-19 'untuk tahun-tahun mendatang.

Penulis biografi kerajaan Andrew Morton, khawatir Ratu Elizabeth II tidak akan pernah dapat kembali ke tugas rutinnya dan kemungkinan besar akan terlihat di TV atau tautan video daripada di depan umum.

Baca Juga: Xiaomi Hadirkan Smartphone Redmi Note 8 Pro, HP Ini Bisa Jadi Pengganti Dompet Digital Anda

"Ini sangat menyedihkan tetapi saya tidak dapat melihat bagaimana Ratu dapat melanjutkan pekerjaannya yang biasa. Virus Covid-19 tidak akan segera hilang dan akan bersama kita selama berbulan-bulan, jika tidak bertahun-tahun," ungkap dia.

"Akan terlalu berisiko bagi Ratu untuk mulai bertemu orang-orang secara teratur," ujarnya.

Penulis, yang menulis Diana: Her True Story pada 1992, menambahkan, meski kerajaan senang bertemu publik, pertemuan semacam itu akan menimbulkan risiko bagi dirinya dan Pangeran Philip.

Baca Juga: 7 Lantai Gedung Kejaksaan Agung Terbakar, Salah Satu di Antaranya Penyimpan Arsip Penting Negara

Ratu Elizabeth II pernah berkata di masa lalu, dia merasa dia harus 'dilihat untuk dipercayai', sehingga tindakan tersebut diharapkan dapat dirasakan secara mendalam oleh raja.

Sementara itu, Istana Buckingham tetap tertutup untuk pengunjung di tengah pandemi virus corona. Istana megah London biasanya hanya terbuka untuk umum selama 10 minggu setiap musim panas dan tanggal yang dipilih selama musim dingin dan musim semi.

Tapi bulan lalu, Royal Collection Trust membuat keputusan untuk menutup Istana Buckingham 'karena tantangan operasional berkenaan dengan aturan protokol kesehatan Covid-19.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler