Puluhan Dokternya di Tangkap, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Pakistan

8 April 2020, 07:59 WIB
PULUHAN dokter ditangkap di Kota Quetta, Pakistan usai melakukan protes atas kurangnya persediaan APD saat mereka harus menghadapi pandemi virus corona atau COVID-19.* /Banaras Khan/AFP

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Keberadaan dokter dan perawat di garda terdepan penanganan para pasien virus corona di seluruh dunia sangat sentral.

Pandemi virus corona yang menginfeksi banyak negara di dunia menyebabkan total kasus kematian sudah menyentuh angka 74.870, dengan pasien yang berhasil sembuh mencapai 285.437 orang.

Tingginya kasus kematian membuat negara yang terdampak mengeluarkan kebijakan-kebijakan tersendiri.

Baca Juga: Jenuh Saat Social Distancing, 5 Rekomendasi Aplikasi ini Patut Dicoba

Seperti lockdown, penggunaan masker di ruang publik hingga kontrol persediaan APD bagi tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.

Namun, berbeda dengan Pemerintah Pakistan. Di saat dokter dan perawat posisinya sangat dibutuhkan, Pakistan justru melakukan hal yang berbeda.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, setidaknya 53 dokter di Pakistan diamankan pemerintah setempat.

Baca Juga: Kekurangan Stok Peti Mati, Masyarakat Ekuador Gunakan Peti Kardus

Penangkapan puluhan dokter ini terjadi pada Senin kemarin, 6 April 2020, di bagian barat daya Kota Quetta, Pakistan.

Penangkapan para dokter tersebut lantaran aksinya turun ke jalan memprotes kurangnya stok APD di rumah sakit, saat mereka harus menghadapi virus corona.

Aksi ini dilatarbelakangai karena ditemukannya kasus tenaga medis Pakistan yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Saat Dunia Diancam Pandemi Virus Corona, Pakistan Malah Tangkap Puluhan Dokternya"

Seorang dokter dan perawat, meninggal dunia pada Maret 2020 lalu akibat terinfeksi virus corona.

kurang lebih 24 tenaga medis lainnya juga dinyatakan positif terpapar virus corona.

Berdasarkan laporan dari Anadolu Agency, sudah ada 3.277 kasus positif virus corona hingga hari ini.

Baca Juga: Setujui PSBB DKI Jakarta, Kemenkes Minta Prioritas Penyelamatan Nyawa

Berdasarkan data tersebut, sebagian besar kasus positif ditemukan di Provinsi Punjab, Pakistan dan telah menyentuh angka 1.493 kasus.

"Kita memiliki 1.493 kasus terkonfirmasi di Punjab, 49 di antaranya merupakan tahanan yang dikarantina," kata Gubernur Punjab Usman Buzdar.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler