PR BOGOR - Warga Gaza-Palestina melakukan aksi turun kejalan pukul 2.00 WIB pada Jumat 21 Mei 2021 hingga memenuhi jalan-jalan utama di Gaza.
Aksi turun kejalan tersebut mereka lakukan sebagai bentuk rasa syukur warga terhadap Gencatan senjata yang dilakukan antara Israel dan Hamas.
Terlebih, Pada Tahun ini Warga Gaza-Palestina tidak bisa merasakan ketentraman dan kebahagiaan dalam momentum hari kemenangan Idul Fitri akibat serangan dari Israel.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Ain? Baca Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain
Dalam aksi itu, mobil-mobil memenuhi jalan diiringi bunyi klakson pertanda mereka sangat bahagia akan apa yang dirasakannya saat ini.
Bendera Palestina pun tak lupa ikut dikibarkan diiringi gemuruh Takbir dan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang mengingatkan pada pembebasan tanah masa lalu.
"Tuhan maha besar dan terima kasih kepada Tuhan," teriak mereka dalam bahasa Arab dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Reuters pada Jumat, 21 Mei 2021.
Pada saat yang sama, di kota Ramallah yang diduduki oleh Israel, ratusan warga turun kejalan dengan hati gembira dan gemuruh teriakkan yang membuat hati semangat.
"Dengan jiwa dan darah kami menebusmu, Gaza," teriak mereka.
Kondisi serupa juga dilakukan di Telhawa Kota Gaza. Mereka merayakan gencatan senjata itu dengan sebagian berpelukkan.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tema Syirik, 7 Bahaya Perbuatan Syirik yang Dibenci Allah SWT
Teriakan kemenengan pun mereka gemuruhkan sembari memanggil nama kelompok tertinggi hamas yang menajdi buronan utama Israel.
"Dengan jiwa dan darah, kami menebusmu, Deif," teriak mereka.
Dilain sisi, Hamas sebagai kelompok militan islam yang menguasai Gaza menganggap pertempuran itu merupakan berhasil karena berbeda dari segi senjata dan ekonomi.
Baca Juga: Israel-Hamas Palestina Gencatan Senjata, Joe Biden Segera Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Saat ini, menurut pejabat kesehatan Gaza peperangan antara Israel dan Palestina telah mengakibatkan korban di Palestina meninggal 232 jiwa di antaranya 65 anak-anak.
Lebih dari 1900 orang terluka akibat serangan udara dan pemboman artileri yang diluncurkan pihak Israel.
Sedangkan, pihak berwenang telah mengungkapkan bahwa korban jiwa yang terbunuh di Israel berjumlah 12 orang.
Ratusan warga lainnya pun ikut terluka karena serangan roket yang di luncurkan oleh Hamas hingga membuat mereka pergi ke tempat yang lebih aman.***