Anda Diajak Teman Buka Puasa Sama Teman? Baca Terlebih Dahulu Manfaat Bukber Berikut Ini

17 Maret 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi buka puasa bersama. /Foto: Unsplash/Shubhesh Aggarwal/

PEMBRITA BOGORRamadhan 2024 menjadi momen yang diramaikan dengan kegiatan buka bersama, menjadi ajang yang dinantikan untuk mempererat tali silaturahmi.

Menurut Zulkifli, seorang Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), Riau, salah satu manfaat utama buka puasa bersama adalah menjaga tali silaturahmi.

Dalam pandangannya, kegiatan ini juga merupakan bentuk syukur kepada Allah, di mana terdapat aspek kebersamaan, rasa syukur, serta interaksi langsung antar manusia.

Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa meskipun dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, buka bersama tidak diwajibkan sebagai ibadah.

Sebagaimana disampaikan Zulkifli, "Bukber puasa tidak ada salah, justru bisa mendatangkan pahala karena bisa bersilaturahmi."

Perilaku yang Membuat Pahala Berkurang saat Buka Puasa Bersama

Ilustrasi ghibah saat buka puasa bersama /Foto: Freepik/dobotdean

Harus diingat juga bahwa buka bersama juga memiliki risiko mengurangi pahala, terutama jika dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yang dilarang oleh agama.

Menurut ajaran Islam, buka puasa bersama seharusnya dilakukan saat puasa Ramadhan yang merupakan puasa wajib, bukan saat puasa sunah.

Dosen dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Mahi Mamat Hikmat menekankan pentingnya menjernihkan niat dalam melaksanakan buka puasa bersama.

Ia menyoroti sikap eksklusif dan memutus tali silaturahmi dengan kelompok lain yang dapat merusak esensi dari kegiatan tersebut.

"Mari luruskan kembali niat berpuasa, termasuk niat menyelenggarakan berbagai tradisi Islami yang kaya nilai dan makna kebaikan sembari mengikis kemungkinan akibat negatifnya," ucap Hikmat.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah, yang menyatakan bahwa silaturahmi merupakan jalan kebaikan yang dapat menambah rizki dan memperpanjang usia.

Namun, seiring dengan kebaikan yang terdapat dalam buka puasa bersama, perlu diwaspadai juga adanya potensi perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.

Baca Juga: Mau Buka Puasa tapi Masih di dalam KRL, MRT, atau TJ? Tenang, Ini Aturan Berbuka Puasa di Transportasi Umum

Zulkifli mengingatkan bahwa kegiatan ini berpotensi menjadi makruh jika diselingi dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, seperti tidak menyegerakan berbuka, terjadi percampuran laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, atau bahkan membicarakan keburukan orang lain.

Sebagai tambahan, Zulkifli juga menekankan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri tidak pernah makan sendirian, beliau selalu makan bersama dengan orang lain. Ini menunjukkan pentingnya nilai kebersamaan dalam menjalankan ibadah, termasuk saat berbuka puasa.

Dalam konteks Ramadhan 2024, buka puasa bersama tidak hanya sekadar ritual sosial, tetapi juga memiliki makna yang dalam yaitu sebagai sarana menjaga silaturahmi dalam kegiatan tersebut.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler