PEMBRITA BOGOR - Bulan suci Ramadhan sering kali diidentikkan dengan konsumsi buah kurma, tetapi apakah aman bagi ibu hamil untuk mengonsumsinya?
Banyak ibu hamil mengkhawatirkan efek kurma terkait induksi persalinan yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Namun, faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi kurma secara rutin membawa risiko negatif bagi ibu hamil.
Sebaliknya, kurma dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat ibu hamil. Mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh serta prostaglandin, kurma dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan.
Serotonin, tanin, dan kalsium dalam kurma juga berkontribusi pada kontraksi otot polos rahim, menjadikannya bantuan alami dalam proses kelahiran.
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi kurma di masa akhir kehamilannya memiliki tingkat operasi caesar yang lebih rendah dan lebih mungkin melahirkan melalui vagina setelah induksi persalinan.
Ini dikarenakan kurma membantu mematangkan leher rahim dan memulai proses kelahiran bayi secara alami.
Cara Mengonsumsi Kurma bagi Ibu Hamil
Perlu diingat bahwa konsumsi kurma juga perlu diatur. Misalnya, dalam trimester pertama, konsumsi kurma dalam jumlah sedang dapat membantu mengatasi sembelit.
Sementara itu, di trimester kedua, ibu hamil perlu memperhatikan konsumsi gula dan memilih jenis kurma rendah glisemik untuk mengurangi risiko diabetes gestasional.
Dalam hal nutrisi, kurma kaya akan gula alami (fruktosa) yang memberikan energi tinggi tanpa meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Selain itu, kurma juga mengandung serat, kalium, magnesium, folat, dan vitamin K, yang semuanya memberikan manfaat kesehatan bagi ibu hamil dan perkembangan bayi.
Sebagai panduan, ibu hamil dapat mulai mengonsumsi kurma secara teratur di trimester ketiga, sekitar enam buah sehari mulai dari minggu ke-36 atau empat minggu sebelum HPL (Hari Perkiraan Lahir).
Di samping itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan kurma dalam pola makan ibu hamil. Terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti masalah gula darah.
Secara keseluruhan, kurma dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam pola makan ibu hamil, asalkan dikonsumsi dengan porsi yang tepat dan dalam konteks kesehatan yang terpantau oleh dokter.
Dengan memahami manfaat dan risikonya, ibu hamil dapat menikmati buah kurma sebagai bagian dari perjalanan kehamilan mereka.***