Bergabung dalam acara tersebut, Coach EVOS Divine & Eks Pro Player Free Fire Indonesia Muhammad Farchan Ridha atau Manay, berbagi pengalaman dan tips kepada peserta.
"Harus tekun latihan untuk membaca permainan dan strategi lawan sehingga kemampuan bermain pun perlahan akan meningkat," ujarnya, memberikan nasihat berharga bagi calon pemain e-sports.
Sebelum mencapai babak final, tahap kualifikasi telah dilakukan di 10 kota di Indonesia. Ada 12 tim yang lolos dari tahap kualifikasi dan berlaga di babak final Generasi TOP Series.
Di antaranya yaitu Depok Pride, Pasukan Selatan, Marawa, Try Hard Mase, Kagendra, Avengers, Pobless Team, VOXA Esports, JS Luxs, MBR Epsilon, Pandora MKS, dan Attack Allstars.
Debora Imanuella, Kabid Humas dan Komunikasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), mengapresiasi dukungan dari TOP Coffee. "Adanya kompetisi ini menambah wadah bagi talenta-talenta baru untuk lebih naik daun dan dapat mengasah kemampuan bermainnya dengan mental kompetisi yang baik," ungkapnya.
Generasi TOP Series menjadi panggung bagi para pemain e-sports untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Dengan berbagai varian kopi sachet instan dari TOP Coffee, mulai dari Gula Aren, Cappuccino, Avocado hingga Coffee White, para pemain dapat menjaga fokus mereka dalam pertandingan yang sengit.
Generasi TOP Series tidak hanya menjadi turnamen biasa, tetapi juga sebuah ajang yang memacu semangat dan kreativitas anak muda Indonesia khususnya di e-sports Free Fire.***