Beberapa netizen mengecam LE SSERAFIM dan agensinya, Source Music, karena dianggap telah melewati batas dengan menggunakan gereja sebagai lokasi syuting.
Kritik tersebut menyoroti penggunaan simbol agama Katolik yang dianggap sakral dan menganggap bahwa hal tersebut merupakan penistaan terhadap agama.
Baca Juga: Mau Nonton Musisi Pemenang Grammy dan Billboard di Jakarta? Begini Cara Beli Tiket LaLaLa Fest 2024
Tanggapan Warganet Terkait Video Klip LE SSERAFIM EASY
Salah satu komentar yang mencuat di media sosial, termuat dalam akun @starfess, menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan LE SSERAFIM dan Source Music.
"Maaf guys kalo agak melenceng tapi pihak Lesserafim dan Source Music beneran udah kelewatan sih," tulis salah satu pengguna. "Mau bilang udah izin dari gerejanya lah tapi simbol agama Katolik yang sakral kok malah dimainin kayak gini? Tolong dispread supaya makin aware. Thank you."
Akun @ban***in kemudian menimpali pernyataan @starfess tersebut. "Jangan ngerasa hebat deh agency kpop, karena udah ngerasa nguasai dunia, dunia yang harus berpusat sama lu? dan lu gak mau belajar, lu gak mau riset tentang dunia luar? agama tuh hal paling sensitif di dunia, buat belajar hal ini gampang plis :) EMOSI"
Kritik terhadap penggunaan unsur agama dalam industri hiburan Kpop juga mengingatkan beberapa netizen pada kasus serupa yang dialami oleh artis lain, seperti Sabrina Carpenter pada video klip lagu Feather. Hal ini menunjukkan sensitivitas yang tinggi terhadap isu-isu keagamaan dalam konteks hiburan.
Meskipun menghadapi kontroversi, LE SSERAFIM belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik yang mereka terima. Warganet dan penggemar Kpop menantikan respons dari pihak agensi maupun anggota grup terkait polemik yang sedang berlangsung ini.***