Kim Jong Un melarang keras warganya menonton drama korea (drakor), bahkan kalau ada warga yang kedapatan menonton, maka hukuman menanti. Termasuk juga mendengarkan musik Kpop dari Korea Selatan.
Baca Juga: Polemik Program Organisasi Penggerak, Nadiem Makarim Deketin PBNU Mohon Doa Restu Hadapi Tugas Berat
Namun, pembelot Korea Utara dan joki siaran, Han Song Yi berbicara bulan lalu, tentang bagaimana BTS, secara diam-diam, populer di Korea Utara.
Dirangkumm Pikiranrakyat-bogor.com dari Koreaboo, penggemar BTS atau ARMY setempat rupanya menggunakan kata-kata atau kode tertentu, seperti 'Bangtan Bag' untuk membentuk grup tanpa ketahuan.
Hal ini menyebabkan adanya unit khusus untuk mendeteksi dan menganiaya orang-orang yang mendengarkan boyband Korea Selatan.
Baca Juga: Sebut IDI Kacung WHO, Jerinx SID Ditahan Polda Bali Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Ujaran Kebencian
Pelarangan ini bukan tanpa alasan, Kim Jong Un mendoktrin warganya agar tidak terpengaruh budaya selatan, karena pemerintah Korea Utara melihat Kpop sebagai propaganda Korea Selatan yang dapat mempengaruhi kepercayaan warganya dengan cara yang tidak diinginkan.
Belum disebutkan hukuman apa yang akan dihadapi tentara atas tindakan mereka, tapi mudah-mudahan tidak parah.
Sulit membayangkan seseorang ditangkap karena sesuatu yang sederhana seperti mendengarkan dan menari diiringi musik, tetapi itulah kenyataan hidup di Korea Utara.