Network
PR BOGOR - Superstar Bangtan Sonyeondan atau BTS, grup musik asuhan Big Hit Entertainment ini tidak hanya dikenal dengan paras mereka dan termasuk karya-karyanya.
Sudah menjadi rahasi umum, BTS memiliki ribuan bahkan jutaan penggemar yang tersebar secara geografis dan demografis di seluruh dunia.
Mereka menamakan dirinya sebagai ARMY, pengemar yang siap dan penuh loyalitas menjadi garda terdepan bagi idolanya.
Baca Juga: Usai Memilih Taaruf dan Resmi Menikah, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Adu Akting dalam Film Cinta Subuh
Dikutip Pikiranrakyat.com dari ANTARA, ARMY di Amerika Serikat menaruh energi mereka di balik kampanye daring #MatchAMillion untuk mengumpulkan dana demi tujuan keadilan sosial di negari adidaya itu.
ARMY bahkan bisa menghasilkan satu juta dolar AS atau sekitar Rp14,5 miliar dalam kira-kira satu hari.
Kumpulan donasi itu hampir setara dengan sumbangan sang idola, BTS untuk kampanye Black Lives Matter beberap waktu lalu.
Baca Juga: Mahfud MD, Yasonna Laoly, Prabowo Subianto Kompak Datangi Puan Maharani, Sodorkan RUU BPIP
Menurut sebagian ARMY, pencapain ini menunjukkan, menjadi penggemar BTS bukan hanya sekadar membeli album mereka.
Akan tetapi, menjadi fans BTS bagaimana bisa menggambarkan basis penggemar meluas ke demografi yang lebih senior, generasi yang mengerti internet dan mampu memanfaatkan kekuatan media sosial.
"Kami membeli mobil dan menjual stadion; Anda tidak bisa hanya melakukannya dengan beberapa gadis yang terlalu bersemangat," kata Erika Overton berusia 40 tahun.
Baca Juga: V BTS Disebut Sukses dengan Lagu Sweet Night karena Melanie Fontana, ARMY Geram: Stop Berulah!
Overton merupakan ARMY, dia salah satu administrator One In An ARMY, grup penggemar yang mengorganisir upaya penggalangan dana #MatchAMillion .
"Ini bukan hanya kelompok penggemar yang menikmati musik, tetapi juga kekuatan ekonomi, dan sesuatu yang Anda tidak bisa anggap sebagai sesuatu yang sepele," imbuh dia.
Beberapa anggota Black ARMY mengatakan, BTS bertanggung jawab penuh untuk terus secara terbuka mendukung keadilan rasial.
Baca Juga: Menarik Dana Nasabah Secara Sepihak, Polisi Berhasil Borgol Direktur Keuangan PT Koperasi Indosurya
Di sisi lain, dari awal, BTS sudah secara terbuka mengakui musik mereka didasarkan pada hip-hop dan R&B, genre yang dibuat dan dipopulerkan seniman Amerika berkulit hitam.
Namun, ada sejumlah orang yang khawatir perhatian basis penggemar yang lebih luas terhadap isu-isu rasial ini mungkin cepat berlalu.
“Ketika orang peduli, seperti benar-benar peduli, mereka akan mengambil tindakan di balik itu dan bukan hanya kata-kata," ungkap Nico Edward, yang memiliki saluran video reaksi BTS di YouTube.
Baca Juga: Kota Tangerang Bolehkan Warga Salat Idul Adha 2020 di Lapangan Terbuka, Jangan Dipaksakan di Masjid
"Dan untuk benar-benar melihat aksi di baliknya? Itu membuatku bangun dan punya harapan," katanya.
“Orang-orang bertindak dan membuat tagar dan semacamnya dan itu bagus untuk meningkatkan kesadaran, tetapi biasanya, perhatian orang beralih ke hal-hal lain. Tapi kami masih berurusan dengan ini setiap hari," sambung dia.
Loyalitas ARMY kepada sang idola juga tidak bisa diragukan lagi. Misalnya ada orang lain yang melempar rumor dan skandal tentang masing-masing ketujuh member, ARMY bersiap pasang badan.
Baru-baru ini, nama Kim Taehyung menjadi viral di media jejaring sosial Twitter lantaran lagu miliknya yang berjudul Sweet Night diklaim sukses karena ada keterlibatan sang penulis Melanie Fontana.
ARMY dibuat tidak nyaman, sebab mereka meyakini, idolnya lah yang paling berperan dalam membuat semua lagu itu hingga akhirnya mendapatkan banyak penghargaan.
Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Utang BPJS ke BUMN Kimia Farma yang Nunggak hingga Rp1 Triliun: Wajib Dibayar!
Tidak hanya itu, ARMY menilai Melanie Fontana terlalu overcredit, dan bertindak seakan-akan dia satu-satunya sosok dibalik kesuksesan BTS.
Kabar ini semakin memuncak saat Melani Fontana turut bertindak overcredits untuk lagu V BTS, berjudul Sweet Night.
Klaim sepihak Melanie Fontana ini bahkan menjadi trending topic worldwide di twitter sejak dini hari, Kamis 16 Juli 2020.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bangga Traktir Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Stafsus Jokowi, Uang Rp135 Juta pun Ludes
Diberitakan di Koreaboo, Universal Music Publishing mengangkat nama Melanie Joy Fontana atas kesuksesan lagu V BTS Sweet Night.
"Pemecah rekor, semua mata tertuju pada penulis lagu Melanie Joy Fontana yang baru-baru ini mengerjakan lagu Sweet Night dari V BTS, yang telah meraih #1 iTunes dengan negara terbanyak sepanjang sejarah," tulis Universal Music Publishing melalui akun instagramnya @umpg.
Atas unggahan itu, lantas Melanie Fontana membalasnya dan menuliskan ungkapan terima kasih kepada Universal Music Publishing.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Hampir 15.000 di Jakarta, Besok PA 212 Gelar Unjuk Rasa di Gedung DPR Tolak RUU HIP
"Terima kasih banyak untuk semua dukungannya, ME LOVE YOU GUYS SO MUCH," kata Melanie Joy Fontana.
Namun, respon Melanie Joy Fontana atas kesuksesan lagu V BTS membuat ARMY semakin tidak nyaman dengan sosok wanita itu.
Pemilik akun instagram @leilaherediaa justru menanyakan siapa sebenarnya Melanie Fontana, bahkan dia tidak melakukan hal-hal apapun untuk Kim Taehyung.
Baca Juga: Kala Pelanggan Maki-maki Ojol yang Mirip Soeharto hingga Bicara 'Kotor' Lantaran Pesanan Lama Datang
"Kamu sapa? Taehyung yang menulis lagu (Sweet Night), kamu tidak melakukan apapun," kata pemilik akun instagram @leilaherediaa.
Tidak hanya di instagram, pengguna twitter @impuritae juga geram dengan aksi Melanie Fontana.
"Sejujurnya fuck Melanie Fontana karena telah mengambil alih semua credit hanya untuk dirinya?? cara dia merangkai kata-kata diunggahan instagramnya gak cocok dengan ku sama sekali," tulis akun itu.
Baca Juga: Hana Hanifah Sudah Pulang ke Jakarta Usai Tersandung Kasus Prostitusi Online, Begini Harapan Manajer
"'Aku berakhir memecahkan rekor' TIDAK, BUKAN KAMU YANG MEMECAHKAN REKOR, TAPI BTS," kata pemilik akun twitter @impuritae.***
