Mendengar hal tersebut, Aldebaran membuat kesepakatan dengan Pak Sumarno dan berjanji akan secepatnya mengantarkan dirinya ke Bogor dan membiayai semua biaya perawatan yang dibutuhkan oleh anaknya.
Al minta kepada Sumarno hanya untuk bisa bersaksi dihadapan Bu Rosa tentang empat tahun lalu dia sebagai pengendara ojek online pernah mengantar makanan di saat yang sama ketika Roy terbunuh.
Baca Juga: Terkait Kasus Narkoba Agung Saga, Polisi Tetapkan Dua Orang Lainnya sebagai Tersangka
Tak diminta oleh Al kepada Sumarno, tentang siapa yang selama ini telah menyuruh dan mengendalikannya untuk bungkam dan selalu menghindar dari pengejarannya.
Pun demikian dengan proses pencarian bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh Al dan Andin, belum membuahkan hasil yang maksimal dan diinginkan Andin serta Aldebaran.
Semisal anting yang selama ini muncul di pembahasan seolah-olah itu bukti kuat yang bisa menggiring Elsa ke pengadilan, kemudian mobil merah yang keluar dari klaster saat petang Roy terbunuh, lipstik yang ditemukan Andin dan faktor Sumarno kini.
Baca Juga: RESMI! Xiaomi Rilis Redmi Note 10 Terbaru: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
Al terkesan tak tegas dan cukup toleran terhadap Sumarno, padahal untuk bisa membuktikan semua permasalahan yang terjadi, Al sempat bersitegang dengan Nino dihadapan Pak Surya, ketika secara bersama-sama mereka hadir di coffee shop atas undangan Pak Surya nikmati live music.
Kini Al dan Andin siap membawa Sumarno ke hadapan Bu Rosa. Michele, dokter yang tak lagi terlihat praktek karena mungkin harus terus menemani Bu Rosa, membujuk ibunya Al tersebut untuk mau menemui Andin dan Aldebaran yang telah menunggu di ruang tamu.
Bu Rosa yang belum pulih benar dari tekanan mental yang dirasakannya karena merasa telah dibohongi dan dikhianati Andin dan Al, tampak enggan dan hanya memperlihatkan reaksi dingin.