Film 'Kemarin' Rilis di Bioskop 3 Desember, Ifan Seventeen: Ini Jadi Persembahan bagi Anak-Anak Kita

- 1 Desember 2020, 06:10 WIB
Poster film 'Kemarin'.*
Poster film 'Kemarin'.* /Tangkap Layar Instagram/@mahakaryapictures_/@mahakaryapictures_

PR BOGOR - Sebuah film dokumenter "Kemarin" yang mengisahkan drama perjalanan karir band Seventeen dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 3 Desember 2020.

Film tersebut sebenarnya merupakan film yang ditunda penayangannya lantaran pandemi Covid-19.

Sebelumnya Sutradara Upie Guava telah merilis teaser dan poster pada Desember tahun 2019 lalu dan rencananya akan dikeluarkan pada 23 April 2020.

Baca Juga: Misa Natal 2020 Dipasikan akan Disiarkan Secara Virtual, Jamaah Dibatasi Masuk Basilika Santo Petrus

Baca Juga: Natal 2020 Bakal Digelar di Tengah Covid-19, Pertama Kali dalam Sejarah Paus Batalkan Upacara

Baca Juga: Besok Habib Rizieq Dipanggil Polisi, Dilarang Keras Bawa Simpatisan hingga anggota FPI

"Ini yang harus kita hadapi bersama. Film ini akan jadi persembahan bagi anak-anak kita semua, bagi keluarga yang ditinggalkan. Bagi semua yang terus mengenang Seventeen di hati mereka," kata Ifan, vokalis band Seventeen dalam keterangan resminya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara News, Senin, 30 November 2020.

Film yang naskahnya ditulis oleh Wisnu Surya Pratama tersebut mengambil footage dari total 55 jam rekaman yang diabadikan band tersebut.

Namun khusus untuk adegan Tsunami Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018 silam diproduksi ulang.

Baca Juga: Pengajian Abah Uci di Banten Dihadiri Ribuan Jamaah, FPI Sindir Pencopotan Kapolda

Baca Juga: Kutuk Keras Pembantaian Satu Keluarga oleh MIT di Sigi, Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Terorisme!

Baca Juga: Pembantaian di Sigi oleh MIT, Rektor IAIN Angkat Bicara: Agama Apapun Larang Pemeluknya Bunuh Orang

Mahakarya Pictures selaku produser mengungkapkan, saat ini menjadi momen yang tepat untuk merilis film "Kemarin".

"Bukan akhirnya rilis, tapi akhirnya kita bisa mewujudkan mimpi Seventeen, mimpi para personel, mimpi para almarhum, mimpi keluarga besar ini," kata Dendi Reynando, CEO Mahakarya Pictures.

Sang sutradara pun mengaku sangat lega karena film itu akhirnya bisa disajikan ke khalayak banyak.

Sejak awal Upie yang juga berperan penting dalam perkembangan karier Seventeen memang sudah memikirkan ingin membuat sesuatu bagi mereka.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Positif Covid-19, Kondisi Anies Baswedan Dipastikan Sehat Bahkan Mengikuti Rapat

Baca Juga: Demi Ungkap Kasus Gratifikasi Rachmat Yasin, 101 Saksi Dipanggil KPK, Beberapa Pejabat Pemkab Bogor

Baca Juga: Direksi RS UMMI Penuhi Panggilan Polresta Bogor Kota, Tidak Lain Soal Perawatan Habib Rizieq Shihab

"Hal pertama yang muncul di kepala gue (pasca tsunami), kita bisa lakuin apa buat mereka," ungkap Upie Guava.

"Karena ini bagian dari planning mereka. Gue cuma bilang, gue bukannya mau, gue justru merasa bangga dianggap layak mengerjakan begini," tambahnya.

Seperti diketahui, Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir tahun 2018 menewaskan tiga personel band Seventeen, yakni Bani (bass), Herman (gitar), dan Andi (drum).

Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Penumbra, Bakal Menjadi Gerhana yang Terakhir Kalinya di Tahun 2020

Baca Juga: Pekerja Migran Asal Indonesia Ditemukan Tewas Dalam Koper, Kemlu: Dua WNI Diduga Terlibat

Baca Juga: Joe Biden Mengalami Patah Tulang Kaki, Donald Trump Langsung Bilang 'Cepat Sembuh'

Manajer band Seventeen serta istri Ifan Seventeen juga turut menjadi korban dalam tragedi tsunami tersebut.

Kejadian itu menimbulkan duka mendalam terutama bagi sang vokalis, Ifan yang menjadi satu-satunya yang personel yang tersisa.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x