PR BOGOR - Dalam Dragon Ball Super Chapter 75, Vegeta mengungkapkan apa yang ia sebut sebagai peningkatan kekuatan barunya.
Vegeta mengatakan, kekuatan barunya didapat saat berlatih dengan Dewa Penghancur.
Berkat kekuatan yang ia peroleh dari Dragon Ball Planet Cereal, Granolah mampu mengalahkan Goku yang bahkan saat sang Saiyan tersebut menggunakan Ultra Instinct.
Jadi saat pertarungannya dengan Granolah dimulai di Dragon Ball Super Chapter 74, Vegeta terlihat pasti akan kalah.
Baca Juga: Fakta Menarik Drama Korea One the Woman, Kembalinya Lee Sang Yoon
Namun, Pangeran Saiyan tersebut membuktikan bahwa dia memiliki trik di lengan bajunya ketika, di akhir bab, ia mengungkapkan transformasi barunya.
Sekarang, di Dragon Ball Super Bab 75, Vegeta memberikan nama untuk kekuatan barunya tersebut.
Spoiler Chapter 75
Dragon Ball Super Chapter 75 dimulai dengan saat Vegeta melepaskan kekuatannya melawan Granolah.
Namun, saat keduanya berkelahi, menjadi jelas bahwa transformasi Vegeta terlihat berbeda dan lebih dari sekadar bentuk Ultra Instinct Goku.
Baca Juga: 26 WNI Berhasil Dipulangkan dari Afganistan, Menlu Retno Marsudi: Proses Evakuasinya Tidak Ringan
Setelah peningkatannya, Vegeta pada dasarnya berhenti menghindari pukulan, alih-alih membiarkan Granolah memukulnya beberapa kali.
Aksinya ini menjelaskan bahwa itu membuatnya bersemangat untuk bertempur.
Pada gilirannya, keinginan yang meningkat untuk bertarung ini membuat Vegeta lebih kuat dalam bentuk baru ini.
Segera, Vegeta menghancurkan Granolah menjadi reruntuhan kota Sereal.
Setelah menggunakan perisai energi untuk menghentikan sementara serangan Pangeran Saiyan, Granolah mengamati bahwa transformasi Vegeta berbeda dari Goku.
Baca Juga: Pejuang Perlawanan Afghanistan Merebut Kembali Beberapa Wilayah dari Taliban
"Jangan berani-beraninya kamu membandingkan teknik menyedihkannya dengan milikku," kata Vegeta dalam Dragon Ball Super Chapter 75 sebagaimana dilansir dari CBR.
"Tubuh Kakarrot mungkin memiliki pikirannya sendiri, tapi aku adalah semua ego. Sebenarnya, lanjutkan saja dan sebut ini Ultra Ego."
Vegeta kemudian melepaskan satu putaran serangan lagi melawan Granolah.
Sebagai sebuah nama, Ultra Ego adalah representasi sempurna dari Vegeta, meskipun sedikit berlebihan.
Baca Juga: Lirik Lagu All I Ever Need-Austin Mahone, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Pangeran Saiyan selalu egois dan itu adalah bagian besar dari apa yang mendorongnya untuk bersaing dengan Goku pada dasarnya sepanjang waktunya dalam seri.
Ego itu telah membuatnya mendapat masalah di masa lalu, seperti ketika dia memilih untuk berpihak pada Babidi di Dragon Ball Z, sehingga menjadi Majin Vegeta.
Pada akhirnya, Vegeta tidak berhasil dalam pertempurannya melawan Granolah.
Sebagian besar karena kepercayaan Pangeran Saiyan menyebabkan ia menerima terlalu banyak kerusakan sekaligus juga membiarkan Cerelian tumbuh lebih kuat.
Karena itu, saat Vegeta belajar untuk lebih menguasai kekuatan ini, ia mungkin menemukan bahwa Ultra Ego adalah caranya untuk mengalahkan Ultra Instinct dan Goku sekali dan untuk selamanya.
Saat ini, Dragon Ball Super Chapter 76 belum memiliki tanggal rilis bahasa Inggris yang dikonfirmasi melalui Viz Media.***