Network
PR BOGOR - Sebelumnya publik dihebohkan dengan insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Insiden ledakan bom bunuh diri tersebut terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA.
Namun belakang ini tersiar kabar bahwa pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar diklaim sebagai mantan polisi.
Kabar tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Raffiq Umar Bawazier dengan menyematkan sebuah tangkapan layar artikel dari media online di Indonesia.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris Pekan-30: Chelsea Takluk 2-5 Atas West Brom di Stamford Bridge
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata klaim tersebut merupakan informasi hoaks.
Dikutip PRBogor.com dari Turn Back Hoax pada Minggu, 4 April 2021, terdapat beberapa keterangan untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.
Sebelumnya, dalam unggahan hoaks itu terdapat juga foto yang menampilkan sosok pria.
Faktanya, tangkapan layar yang diunggah oleh sumber klaim merupakan hasil suntingan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Mingguan Aries 4-10 April 2021: Semangatmu Terpacu, tetapi Waspada Masalah Keuangan
Baca Juga: Kabar Baik! Pasien Covid-19 di RS Lapangan Kota Bogor Melandai, Kini Tersisa 16 Orang
Kemudian untuk foto pria yang memegang kertas, yang terdapat dalam gambar tersebut bukan pelaku aksi bom Gereja Katedral Makassar, melainkan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.
Diketahui pelaku penyerangan ulama Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung terjadi pada September 2020 silam.
Diberitakan sebelumnya PRBogor.com, Polri menyebutkan bahwa pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah pasangan suami-istri.
Baca Juga: 17 Ucapan Selamat Paskah 2021 Bisa Jadi Caption di Medsos, Punya Makna yang Dalam dan Menyentuh
Kedua orang yang diduga pelaku bom bunuh diri di sekitar Gereja Katedral Makassar dilaporkan tewas di TKP.
Berdasarkan semua keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan bahwa pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar merupakan mantan polisi termasuk konten yang dimanipulasi.***
